Salah satu hal yang menjadi perhatian para Bunda ketika hendak membeli produk makanan untuk keluarganya adalah expired date yang tercantum pada kemasan makanannya. Anda pasti tidak hanya membeli produk makanan yang langsung disantap, tetapi juga disimpan untuk dimasak atau dikonsumsi pada kemudian hari. Expired date berguna sebagai patokan untuk mengetahui masa simpan produk makanan yang tepat. Nah, sudahkah Anda mengetahui cara membaca expired date?
Tidak sedikit Bunda yang merasa kesulitan membaca bagian tanggal produksi atau expired date pada kemasan makanan. Masalah ini juga disebabkan karena setiap produk makanan bisa memiliki format penulisan expired date yang berbeda. Lantas, bagaimana cara membaca expired date yang benar? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!
Contents
Mengenal Expired Date
Barangkali Anda sering mendengar istilah expired date atau tanggal kedaluwarsa, tetapi tahukah artinya yang tepat? Expired date adalah batas waktu konsumsi sebuah produk makanan atau minuman yang ditetapkan oleh produsen. Produk makanan dan minuman yang mencantumkan expired date menunjukkan batas waktu penggunaan sebelum makanan dan minuman tersebut rusak atau membusuk secara alami seiring berjalannya waktu.
Expired date perlu diperhatikan demi kesehatan keluarga Anda. Produsen produk makanan dan minuman menetapkan tanggal kedaluwarsa ini untuk memastikan produk tetap aman dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu setelah diproduksi.
Tanggal expired date biasanya tertera dicetak di kemasan produk pangan dan berfungsi sebagai peringatan bahwa produk tersebut memiliki batas waktu penggunaan. Mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah melewati masa expired date dapat mengakibatkan perubahan kualitas produk, seperti perubahan warna, bau, rasa, tekstur, dan kekentalan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi produk yang sudah kedaluwarsa.
Namun, tidak semua produk memiliki masa kedaluwarsa. Beberapa produk, seperti air mineral kemasan, sebenarnya tidak akan memiliki masa simpan kedaluwarsa dan bisa dikonsumsi tanpa batas waktu tertentu. Kendati demikian, produsen tetap mencantumkan expired date pada kemasan air mineral sebagai informasi mengenai kualitas terbatas dan potensi kontaminasi produk.
Baca juga: Mengenal Bahaya Foodborne Illness dan Cara Mencegahnya
Bagaimana Cara Membaca Expired Date?
Setelah mengenal apa itu expired date, sekarang saatnya Anda memahami cara membacanya dengan benar. Expired date biasanya ditulis dengan “exp.”. Setiap produk makanan bisa memiliki format penulisan expired date yang berbeda, seperti contoh di bawah ini:
- Tanggal, bulan, tahun
- Bulan, tanggal, tahun
- Tahun, bulan, tanggal
Sebagai contoh, beberapa cara penulisan tanggal kedaluwarsa yang umum ditemui pada kemasan produk adalah:
- 23 Juli 2023
- 23 Jul 2023
- 23072023 atau 230723
Ada juga kemasan makanan yang hanya mencantumkan tanggal expired date dengan format bulan dan tahun saja, contohnya ‘gunakan sebelum Juli 2023’ atau ‘Jul 2024.’
Selain menggunakan format tanggal, expired date juga terkadang ditulis dengan kode tertutup sehingga membutuhkan pemahaman khusus. Contohnya, bulan Januari hingga Desember dapat ditulis dengan huruf A hingga L yang disertai dengan tanggal dan tahun. Dalam contoh ini, kode C232023 berarti tanggal kedaluwarsa pada 23 Juli 2023.
Terdapat juga cara penulisan expired date berdasarkan perhitungan urutan hari dalam setahun. Tanggal 1 Januari ditulis dengan kode 001, sementara 31 Desember dengan kode 365. Sehingga kode 001 bisa dibaca sebagai tanggal 1 Januari.
Walaupun tidak ada standar baku dalam penulisan kode expired date, produsen makanannya biasanya menggunakan kode terbuka, sementara ada juga yang menggunakan kode tertutup. Apa pun format yang digunakan, Anda perlu memahami cara membaca expired date yang benar agar menghindari penggunaan produk yang sudah kedaluwarsa serta memastikan keamanan konsumsi produk makanannya.
Baca juga: Memahami Food Hygiene dan Food Sanitation dalam Industri Makanan
Bagaimana Cara Menghitung Tanggal Expired Date?
Sebelumnya, kita telah mempelajari cara membaca expired date. Namun, tahukah Anda bagaimana produsen menetapkan tanggal kedaluwarsa produk? Proses ini melibatkan serangkaian uji dan pertimbangan risiko yang dilakukan selama proses pengembangan produk.
Produsen harus memahami potensi bahaya mikrobiologi, kimia, dan kualitas bahan baku yang digunakan, serta proses produksi dan produk jadi. Penilaian risiko ini penting untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang mungkin terjadi pada produk.
Uji dan penilaian risiko ini biasanya dilakukan di laboratorium dengan menguji produk pada berbagai titik dalam masa simpan. Jika produsen yakin produk tetap aman dikonsumsi selama 6 bulan, maka uji dilakukan pada Hari-1, Hari-30, Hari-60, dan seterusnya.
Ketika menetapkan tanggal kedaluwarsa, produsen juga harus mempertimbangkan faktor lingkungan dan proses produksi yang dapat memengaruhi usia simpan produk. Contohnya, teknik pemrosesan seperti pasteurisasi kilat dan pemrosesan bertekanan tinggi dapat memberikan umur simpan lebih lama. Begitu juga dengan penggunaan kemasan vakum atau kemasan atmosfer yang dimodifikasi.
Namun, penentuan tanggal kedaluwarsa ini bukanlah akhir dari proses. Produsen makanan juga harus rutin memeriksa produk untuk memastikan jika tanggal kedaluwarsa yang telah ditetapkan masih tertera dan berlaku. Proses ini melibatkan kegiatan verifikasi untuk memastikan produk masih aman dikonsumsi pada tanggal kedaluwarsa yang ditetapkan, yang mencakup empat hal di bawah ini:
- Pengujian sampel retensi pada berbagai titik dalam masa simpan produk, seperti pada Hari-2, Hari-45, Hari-100, untuk semua parameter.
- Pengujian di luar usia simpan yang dinyatakan, contohnya menguji produk dengan masa simpan 12 bulan pada 13 bulan.
- Pengujian tantangan produk untuk mempertimbangkan proses penyimpanan dan rantai dingin pasca pengiriman.
- Pengujian tantangan untuk melihat bagaimana produk bereaksi jika terjadi kompromi pada kemasan, seperti udara tersisa dalam produk cryovac atau campuran gas yang salah.
Baca juga: Apa Saja Tujuan Food Safety? Ini Penjelasannya
Faktor yang Memengaruhi Expired Date
Dalam menghitung atau menentukan expired date, ada beberapa faktor yang memengaruhi tanggal kedaluwarsa ini. Faktor inilah yang menentukan jika tanggal expired date perlu diverifikasi ulang. Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi expired date:
1. Perubahan Resep atau Formulasi
Perubahan pada resep atau formulasi produk makanan bisa memengaruhi tekstur dan karakteristik produk pangan tersebut, bahkan mengubah bobot produk. Alhasil, tanggal kedaluwarsa harus disesuaikan dengan perubahan tersebut.
2. Penggunaan Bahan Baku Baru
Ketika produsen menggunakan bahan baku baru atau mengubah bahan baku yang biasa digunakan dalam produk, masa simpan produk pun terpengaruh. Faktor ini juga termasuk bahan kemasan yang digunakan.
3. Perubahan Proses Produksi
Perubahan pada proses pembuatan produk berdampak pada masa simpan dan kualitas produknya.
4. Penggunaan Peralatan Baru
Ketika produsen memperkenalkan jenis peralatan manufaktur baru untuk menghasilkan produk makanan, masa simpan produk juga harus diverifikasi ulang.
5. Perubahan Ukuran Kemasan
Apabila produsen mengubah ukuran paket produk jadi, faktor ini perlu diperhitungkan dalam menetapkan angka tanggal kedaluwarsa baru.
APAKAH PRODUK YANG MELEWATI EXPIRED DATENYA MASIH DAPAT DIKONSUMSI?
Produk yang memiliki atau sudah melewati tanggal kedaluwarsa (expired date) sudah tidak dapat dikonsumsi. Hal ini berbeda dengan jenis tanggal kedaluwarsa lainnya yaitu best before (baik digunakan sebelum).
Dalam kasus tanggal baik digunakan sebelum, sebuah produk seperti makanan masih dapat Anda konsumsi walau telah melewati tanggal yang dicantumkan. Namun, kualitasnya tentu sudah tidak dalam kondisi terbaik, misalnya jika sebuah makanan melewati tanggal baik digunakan sebelumnya maka rasa makanan tersebut bisa hilang atau hambar walau tetap masih bisa dikonsumsi.
Kesimpulannya, untuk jenis kedaluwarsa dengan tipe expired date atau use by date, Anda tidak dapat menggunakan atau mengonumsi suatu produk setelah tanggalnya lewat, namun untuk jenis best before, Anda masih bisa mengonsumsi produk tersebut walau dalam kualitas yang sudah tidak terbaik.
Nah, setelah mengetahui cara membaca expired date, Bunda sudah tidak perlu ragu lagi dalam membeli produk makanan untuk keluarga, bukan? Anda bisa membaca tanggal expired date berdasarkan format kode yang digunakan oleh produsen makanan, baik kode terbuka maupun kode tertutup. Bunda pun bisa menyimpan makanan sesuai dengan tanggal expired date yang tercantum dalam kemasannya sehingga tidak perlu khawatir jika produk makanan di rumah terbuang secara percuma.
Selain memperhatikan expired date, jangan lupakan juga penggunaan bahan makanan yang terdapat dalam label kemasannya. Pastikan agar bahan yang digunakan tetap aman dan bergizi untuk kesehatan keluarga Anda! Untuk itu, agar Anda dapat menyajikan masakan yang aman untuk kesehatan namun juga sederhana dan mudah untuk diolah, Nugget Tempe Teri Wortel Sehat Untuk Anak dari Crystal of the Sea dapat menjadi pilihan untuk Anda!
Produk frozen food ini bisa menjadi bekal yang praktis dan sehat untuk dibawa si kecil ke sekolah. Kandungan gizi dalam produk ini juga kaya, yang terdiri dari Omega-3, kalsium, dan vitamin B2. Tidak hanya untuk anak sekolah, Anda juga bisa mengolah produk ini menjadi MPASI karena tidak mengandung MSG dan bahan pengawet.
Tunggu apa lagi? Segera dapatkan produknya hanya di Tokopedia atau Shopee Crystal of the Sea!
Sumber rujukan:
- https://majoo.id/solusi/detail/expired-date-adalah
- https://www.sehatq.com/artikel/begini-cara-membaca-tanggal-kadaluarsa-dengan-tepat#cara-membaca-tanggal-kadaluarsa
- https://www.saka.co.id/news-detail/penentuan-tanggal-kadaluarsa-pada-makanan