Tidak terasa si kecil sudah berusia 6 bulan dan siap memulai MPASI pertamanya. Sebagai orang tua, tentu Anda pasti ingin memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang terbaik untuk si kecil. Terlintas juga di benak Anda untuk mencari rekomendasi MPASI untuk bayi 6 bulan yang aman dikonsumsi. Tidak perlu bingung lagi karena Anda akan menemukan rekomendasi yang tepat dalam artikel ini.
Sebelum mengetahui daftar menunya, Anda perlu membaca artikel Cara Membuat MPASI yang Sehat dan Bergizi supaya memiliki dasar pengetahuan yang tepat tentang pengolahan MPASI.
Contents
- Rekomendasi MPASI untuk Bayi 6 Bulan
- 1. Puree Ubi
- 2. Puree Alpukat dan Kuning Telur
- 3. Sereal Beras Merah
- 4. Puree Kacang Hijau
- 5. Sereal Oatmeal
- 6. Bubur Labu Siam Ati Sapi
- 7. Bubur Sayur dan Keju
- 8. Bubur Ayam Tomat
- 9. Sup Kentang Daging Kacang Merah
- 10. Bubur Jagung Telur
- 11. Bubur Ikan Dori
- 12. Puree Salmon Oat
- 13. Sup Krim Kentang
- 14. Bubur Tuna Sayur
- 15. Apple Stew Cinnamon
- Jadwal MPASI 6 Bulan untuk Bayi
- Berapa Banyak Air Putih yang Boleh Diminum Bayi 6 Bulan?
- Bolehkah Bayi 6 Bulan Makan 3 Kali Sehari?
Rekomendasi MPASI untuk Bayi 6 Bulan
Di bawah ini, ada beberapa pilihan MPASI yang bisa Anda berikan untuk bayi 6 bulan. Yuk, simak satu per satu supaya Anda mendapatkan inspirasi untuk mengolah MPASI yang sehat dan bergizi.
1. Puree Ubi
Ubi mengandung serat dan antioksidan yang berguna untuk pencernaan bayi. Kandungan vitaminnya cukup tinggi sehingga bisa mendukung pertumbuhan bayi Anda. Campurkan ubi dengan ASI perah atau susu formula untuk menambah kandungan gizi di dalamnya.
2. Puree Alpukat dan Kuning Telur
Kandungan yang terdapat dalam alpukat dan kuning telur sangat bermanfaat untuk perkembangan saraf dan otak bayi. Untuk membuat makanan bayi 6 bulan ini, rebus 2 butir telur hingga mengeras dan ambil bagian kuningnya. Haluskan bersama dengan alpukat, kemudian tambahkan air atau ASI untuk melembutkan teksturnya.
3. Sereal Beras Merah
Anda bisa memperkenalkan beras merah sebagai makanan untuk MPASI. Beras merah lebih mudah dicerna karena mengandung serat yang tinggi. Untuk membuat sereal beras merah, masak beras merah hingga lunak, kemudian blender hingga halus. Tambahkan sedikit air atau ASI untuk membuat tekstur yang lembut.
Baca juga: Tips MPASI Saat Bepergian Anti Ribet
4. Puree Kacang Hijau
Kacang hijau atau kacang polong memiliki kandungan gizi yang tinggi, yaitu vitamin A, vitamin C, zat besi, protein, dan kalsium. Jangan lupa untuk membuang bagian kulitnya sebelum direbus agar menghasilkan puree yang halus dan mudah disantap oleh si kecil.
5. Sereal Oatmeal
Oatmeal mengandung asam lemak omega-3 yang berguna untuk pertumbuhan otak bayi. Selain itu, oatmeal juga mengandung antioksidan, serat, protein, dan kalsium. Campurkan dengan bahan MPASI lainnya seperti food powder dari Crystal of the Sea untuk memberikan rasa yang kaya sehingga si kecil mau menyantapnya.
Baca juga: Makanan yang Baik untuk Kesehatan Tulang
6. Bubur Labu Siam Ati Sapi
Labu siam mengandung serat dan vitamin C, sementara ati sapi mengandung zat besi yang penting untuk perkembangan otak bayi Anda. Selain beras, labu siam, dan ati sapi, tambahkan sedikit unsalted butter atau minyak zaitun sebagai sumber protein nabati.
7. Bubur Sayur dan Keju
Sayuran seperti brokoli atau wortel mengandung zat gizi penting seperti vitamin A dan C, sedangkan keju mengandung kalsium yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang bayi.
Namun, Anda harus memilih keju yang sudah dipasteurisasi untuk menghindari masuknya bakteri listeria ke dalam tubuh si kecil. Masaklah bersamaan dengan kacang dan tahu untuk menghasilkan MPASI yang lebih kaya rasa.
8. Bubur Ayam Tomat
Ayam dan tomat bisa menjadi bahan makanan MPASI yang cocok untuk bayi Anda. Ayam mengandung protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi, sementara tomat mengandung vitamin C dan A. Untuk buburnya, pilihlah beras merah supaya lebih mudah dicerna oleh si kecil. Tambahkan jagung manis dan wortel untuk menambah jumlah seratnya. Rebus dengan bawang bombai, bawang putih, daun prei, dan daun seledri agar lebih wangi.
9. Sup Kentang Daging Kacang Merah
Tidak hanya bubur, sup juga bisa menjadi pilihan menu MPASI yang bisa diberikan untuk si kecil. Sup kentang daging kacang merah adalah makanan pendamping ASI yang kaya akan gizi penting seperti protein dan zat besi. Kentang juga mengandung karbohidrat yang dapat memberikan energi untuk bayi Anda. Tambahkan wortel, bawang merah, dan bawang putih sebagai sayurannya.
Baca juga: Penyebab Bayi Sembelit saat MPASI
10. Bubur Jagung Telur
Bukan hanya orang dewasa, bayi juga menyukai bubur jagung telur karena lezat dan mudah disantap. Jagung mengandung serat dan vitamin B, sementara telur mengandung protein dan vitamin D. Tambahkan sedikit potongan tahu putih sebagai sumber protein nabati untuk meningkatkan pertumbuhan tulang.
Untuk memasaknya, Anda perlu merebus telur serta mengukus jagung dan tahu terlebih dahulu. Setelahnya, tumis semua bahan tersebut bersama dengan bawang merah, kemudian blender hingga halus.
11. Bubur Ikan Dori
Ikan dori sangat direkomendasikan untuk dijadikan sumber MPASI karena teksturnya yang lembut sehingga mudah diolah. Ikan dori yang tersedia di pasaran juga tersedia dalam bentuk filet sehingga Anda tidak perlu kesulitan untuk membuang durinya.
Sama seperti jenis ikan lainnya, ikan kaya protein dan omega-3. Anda bisa menambahkan jahe dan seledri untuk meningkatkan aroma pada bubur sehingga nafsu makan si kecil meningkat.
Baca juga: Manfaat Ikan Teri bagi Kesehatan Tubuh yang Menakjubkan
12. Puree Salmon Oat
Selain ikan dori, salmon juga termasuk salah satu ikan yang kaya kandungan omega-3 dan aman dikonsumsi oleh bayi. Sebelum memasaknya, Anda bisa melumuri ikan salmon dengan perasan air jeruk nipis. Ikan salmon dimasak dengan cara dikukus bersama dengan bawang putih dan seledri selama 30 menit. Setelah selesai, campurkan salmon dan oat yang telah direbus, kemudian blender hingga lunak. Jangan lupa untuk menyaring puree salmon oat agar teksturnya lebih halus.
13. Sup Krim Kentang
Tekstur sup krim yang lebih halus pasti membuat buah hati lebih bersemangat saat menyantap menu ini. Kentang juga dipilih karena bisa menjadi pengganti karbohidrat yang menyehatkan. Tambahkan jagung manis, labu siam kecil, daging ayam cincang, kembang kol, dan bahan sayuran lainnya sesuai selera. Untuk krimnya, Anda bisa menggunakan susu UHT yang tawar dan tidak mengandung gula agar kesehatan gusi si kecil tetap terjaga.
14. Bubur Tuna Sayur
Satu lagi ikan yang bisa dijadikan pilihan MPASI adalah tuna. Tuna mengandung vitamin D dan B12 yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi. Untuk sayurannya, Anda bisa memilih brokoli dan kacang hijau sebagai variasi. Tuna dimasak dengan cara direbus selama 30 menit menggunakan slow cooker bersamaan dengan bawang bombai, bawang putih, dan jahe.
Baca juga: Cara Menyimpan MPASI yang Benar, Jangan Sampai Salah!
15. Apple Stew Cinnamon
Sebagai hidangan penutup atau camilan, Anda bisa memilih apple stew cinnamon yang manis dan menyehatkan. Menu ini sangat tepat untuk si kecil yang sedang kehilangan nafsu makannya. Cara membuatnya juga mudah, Anda hanya perlu mengukus apel yang sudah dikupas dan dipotong dadu. Setelah selesai dikukus, haluskan apel dengan blender atau food processor. Saring apel yang sudah dihaluskan supaya teksturnya makin halus, lalu tambahkan sejumput kayu manis. Aduk rata dan sajikan apple stew cinnamon untuk si kecil.
Sebagai hidangan penutup atau camilan, Anda bisa memilih apple stew cinnamon yang manis dan menyehatkan. Jenis makanan pendamping ASI atau MPASI ini sangat tepat untuk si kecil yang sedang kehilangan nafsu makannya.
Cara membuatnya juga mudah, Anda hanya perlu mengukus apel yang sudah dikupas dan dipotong dadu. Setelah selesai dikukus, haluskan 1 buah apel dengan blender atau food processor. Saring apel yang sudah dihaluskan supaya teksturnya makin halus, lalu tambahkan sejumput kayu manis. Aduk rata dan sajikan apple stew cinnamon untuk si kecil.
Jadwal MPASI 6 Bulan untuk Bayi
Orang tua perlu mengetahui bahwa menurut Angka Kecukupan Gizi, bayi usia 6 bulan membutuhkan sekitar 550 kilokalori (kkal) per hari. Untuk itu, MPASI perlu diberikan sebanyak 2-3 sendok makan (sdm) dengan tekstur yang dilumatkan atau semi kental (puree) dua kali sehari.
Berikut adalah jadwal MPASI untuk bayi 6 bulan:
- Pukul 06:00: ASI
- Pukul 08:00: MPASI pertama
- Pukul 10:00: ASI
- Pukul 12:00: ASI
- Pukul 14:00: ASI
- Pukul 16:00: MPASI kedua
- Pukul 18:00: ASI
Pada tahap awal MPASI, bayi masih dalam proses beradaptasi dengan makanan padat, sehingga tidak disarankan memberikan makanan selingan. Namun, setelah bayi mulai terbiasa, seperti pada minggu kedua sejak pemberian MPASI, orang tua bisa mulai memberikan makanan selingan.
Berdasarkan rekomendasi dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), berikut adalah jadwal pemberian MPASI yang dapat diterapkan:
- Pukul 06:00: ASI
- Pukul 08:00: MPASI pertama
- Pukul 10:00: Makanan selingan pertama
- Pukul 12:00: MPASI kedua
- Pukul 14:00: ASI
- Pukul 16:00: Makanan selingan kedua
- Pukul 18:00: MPASI ketiga
- Pukul 21:00: ASI
Berapa Banyak Air Putih yang Boleh Diminum Bayi 6 Bulan?
Terkadang, para orang tua ingin memberikan air putih kepada bayi mereka setelah mencapai usia 6 bulan dan mulai menerima makanan pendamping ASI (MPASI). Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memberikan air putih kepada bayi.
Air putih sebaiknya diberikan dalam jumlah yang terbatas pada bayi usia 6 bulan. Takarannya sekitar 60 ml per hari. Seiring dengan pertambahan usia, jumlah air putih yang boleh diminum akan meningkat. Misalnya, pada usia 12 bulan ke atas, bayi boleh minum sekitar 450 ml air putih per hari.
Hal ini sangat penting karena bayi mulai membutuhkan lebih banyak energi dan cairan dari makanan dan minuman selain ASI. Namun, perlu diingat bahwa air putih bukanlah pengganti ASI atau susu formula. ASI atau susu formula tetap menjadi sumber utama gizi bayi.
Penting untuk tidak memberikan air putih atau mencampurkannya dengan ASI atau susu formula pada bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Hal ini dapat menyebabkan risiko kesehatan seperti perut kembung, kurang minat menyusu, kekurangan gizi, diare, dan hiponatremia (konsentrasi natrium dalam darah yang rendah).
Baca juga: Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk, Sudah Tahu Belum?
Bolehkah Bayi 6 Bulan Makan 3 Kali Sehari?
Bayi yang berusia 6 bulan bisa diberi makan utama sebanyak 2-3 kali per hari. Umumnya bayi 6 bulan membutuhkan makanan setiap 2-3 jam, dengan total makan sebanyak lima hingga enam kali dalam sehari.
Namun, Bunda tetap perlu memperhatikan nafsu makan dan kemampuan bayi dalam mencerna makanan. Setiap bayi dapat memiliki kebutuhan dan kemampuan makan yang berbeda-beda, jadi penting untuk memperhatikan sinyal-sinyal kekenyangan atau ketertarikan bayi terhadap makanan yang diberikan.
Bagaimana? Rekomendasi MPASI untuk bayi 6 bulan di atas ternyata mudah dibuat, bukan? Apa pun pilihan menu MPASI yang ingin Anda buat, jangan lupa untuk menghitung kandungan gizi yang terdapat di dalamnya menggunakan Kalkulator Gizi dari Crystal of the Sea.
Selain bahan yang disebutkan dalam rekomendasi di atas, tambahkan juga food powder dari Crystal of the Sea di atas MPASI yang sudah dibuat untuk meningkatkan cita rasanya. Anda bisa mendapatkan Set of 5 Small Jar yang terdiri dari varian rasa White Anchovy, Brown Anchovy, Shrimp, Seaweed, dan Gabus sehingga si kecil tidak akan bosan dengan MPASI-nya. Semua variannya mengandung gizi yang tinggi untuk mendukung tumbuh kembang si kecil. Dapatkan produknya sekarang juga hanya di Tokopedia atau Shopee Crystal of the Sea.
Sumber rujukan:
- https://www.healthline.com/health/childrens-health/homemade-baby-food-recipes#7-9-months
- https://babyfoode.com/blog/baby-food-puree-menu-6-month-old
- https://www.tokopedia.com/blog/menu-mpasi-4-bintang-kpt/
- https://www.gramedia.com/best-seller/mpasi-6-bulan/
- https://www.alodokter.com/kapan-bayi-boleh-minum-air-putih
- https://www.halodoc.com/artikel/mulai-mpasi-intip-jadwal-makan-bayi-usia-6-bulan