Sebagai orang tua, kita harus selalu memperhatikan perkembangan anak usia 0 – 6 tahun karena masa pertumbuhan tersebut termasuk ke dalam golden age. Selama usia tersebut, anak dapat bertumbuh dan berkembang pada fase yang sangat cepat. Bahkan, banyak penelitian yang menyebutkan bahwa tingkat kecerdasan anak akan terbentuk selama usia 0 – 6 tahun tersebut.
Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari mengenai apa saja tahapan pada perkembangan anak usia 0 – 6 tahun. Namun sebelumnya, akan lebih baik jika Anda mengetahui apa saja jenis-jenis perkembangan pada anak terlebih dahulu. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Contents
Jenis-Jenis Perkembangan Anak
Ketika masa pertumbuhan, ada banyak sekali area yang berkembang pada anak, mulai dari fisik, kognitif, bahasa, hingga emosional dan hubungan sosial. Berikut ini adalah beberapa jenis perkembangan anak.
1. Perkembangan Fisik
Seiring dengan bertambahnya usia, bayi akan mulai belajar menggerakkan otot dan anggota tubuhnya secara perlahan. Perkembangan fisik bayi dapat dibagi menjadi dua keterampilan, yaitu motorik kecil (menggunakan otot dan anggota tubuh untuk memegang sesuatu, menggambar, hingga menulis) dan motorik besar (menggunakan otot dan anggota tubuh untuk berdiri, jalan, hingga berlari).
Baca juga: 11 Resep Makanan Bayi 6 Bulan untuk Kecerdasan Otak
2. Perkembangan Kognitif
Selain fisik, kognitif dari anak juga akan berkembangan seiring dengan pertumbuhan usianya. Perkembangan kognitif seorang anak meliputi kemampuan belajar, kemampuan berpikir, kemampuan menyelesaikan masalah, hingga kemampuan mengingat dan memahami sesuatu.
3. Perkembangan Bahasa
Perkembangan bahasa dari seorang anak adalah kemampuan komunikasinya yang terus bertumbuh seiring waktu. Bagaimana anak mengenal suara, kata, kalimat, gestur, hingga bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan orang lain termasuk ke dalam perkembangan bahasa anak.
4. Perkembangan Emosional dan Sosial
Perkembangan emosional anak berhubungan dengan bagaimana anak mengekspresikan dan menangani emosinya, seperti ketika mereka sedih, senang, marah, dan lain sebagainya. Hal tersebut juga berhubungan langsung dengan perkembangan sosial seorang anak, bagaimana mereka mengekspresikan dirinya kepada orang lain.
Tahapan Perkembangan Anak Usia 0-6 Tahun
Setiap anak memang memiliki tahapan tumbuh kembang yang berbeda-beda, tergantung dari bagaimana pola asuh orang tua serta lingkungan sekitarnya. Walaupun begitu, biasanya setiap anak mencapai titik perkembangan dalam usia yang sama.
Berikut ini adalah tahapan umum perkembangan anak usia 0-6 tahun.
1. Lahir – 1 Tahun
Bayi yang baru lahir memiliki potensi yang sangat menakjubkan karena bisa mempelajari banyak sekali hal. Biasanya, pada usia 0 hingga beberapa bulan pertama, anak baru akan berkembang secara fisik atau motorik dan bahasa, di mana mereka akan mulai mempelajari bagaimana cara menggerakkan otot dan anggota tubuh (menggenggam, menendang, dan lain sebagainya) serta menanggapi suara yang ada di sekitarnya.
Kemudian, seiring bertambahnya usia, anak akan mulai ‘sadar’ akan apa yang ingin dilakukannya, seperti belajar untuk tengkurap, merangkak, hingga berdiri (atau bahkan berjalan). Mereka akan menjadi lebih penasaran dan akan mencoba untuk menyentuh atau menggenggam banyak hal. Oleh karena itu, Anda harus menjauhkan benda-benda yang berbahaya dari bayi.
Terkadang, anak juga sudah akan mulai mengembangkan kemampuan bahasanya secara lebih lanjut, seperti mereka sudah dapat menanggapi suara yang didengar dengan ‘bahasa’nya sendiri (mengeluarkan suara-suara yang mereka bisa atau menunjukkan ekspresi). Selain itu, beberapa anak juga sudah mulai mengembangkan kemampuan kognitif dan emosional-sosialnya, seperti mulai bisa ‘berpikir’ bahwa suara petir itu menakutkan dan mereka akan menunjukkan ketakutannya dengan menangis.
Baca juga: 10 Resep MPASI 1 Tahun Anti GTM, Lezat, Bergizi dan Anak Suka
2. 1 – 5 Tahun
Setelah usia 1 tahun, biasanya seorang anak akan mulai sadar akan apa yang terjadi di sekitarnya. Pada masa ini juga mereka mulai membangun kepribadian, seperti meniru kepribadian orang tua atau orang lain yang ada di sekitarnya. Biasanya, anak-anak juga mulai akan semangat mempelajari banyak hal dan selalu menunjukkan rasa penasarannya pada usia ini.
Perkembangan fisik anak akan makin baik lagi di mana mereka sudah bisa mulai berjalan dengan lebih baik hingga akhirnya dapat berlari. Selain itu, koordinasi motorik anak juga akan makin berkembang, mereka sudah dapat melakukan berbagai aktivitas yang membutuhkan beberapa koordinasi motorik sekaligus, seperti menari dan bernyanyi, menulis, hingga menggambar.
Baca juga: Apa Itu Stunting dan Penyebabnya? Pahami di Sini!
Kemampuan bahasa seorang anak juga akan sangat berkembang pada masa ini, di mana mereka sudah mulai dapat berkomunikasi dengan jelas. Pada usia ini, anak sudah dapat mengerti apa yang dikatakan orang lain dan sudah dapat menyampaikan apa yang ingin dikatakan. Mudahnya, anak sudah dapat diajak untuk mengobrol. Selain itu, mereka juga sudah dapat mengekspresikan sesuatu dengan lebih baik, seperti ketika lapar mereka akan langsung meminta makan, bukan hanya menangis.
Anak-anak juga sudah akan mulai mengembangkan kemampuan kognitifnya lebih jauh lagi. Mereka sudah dapat berpikir tentang apa itu hal yang ‘baik’ dan hal yang ‘buruk’ lalu menghindari sesuatu yang mereka anggap berbahaya. Biasanya, mereka akan selalu bertanya ketika melihat sesuatu yang baru, seperti meminta penjelasan mengapa seseorang sedih atau marah, bertanya mengenai apa yang mereka dengar atau lihat, dan masih banyak lagi.
Terakhir, kemampuan emosional dan sosial anak juga akan makin meningkat. Anak akan mulai berinteraksi dengan sendirinya kepada orang lain, baik itu anak-anak lain maupun orang dewasa. Mereka akan lebih ‘leluasa’ menunjukkan ekspresinya, tidak hanya menangis atau berteriak saja, mereka juga mungkin sudah mempelajari untuk lebih baik diam ketika marah.
Baca juga: Dampak Stunting Jangka Pendek dan Jangka Panjang yang Ibu Wajib Ketahui
3. 5 – 6 Tahun
Pada usia ini, rasa ingin tahu anak sudah makin tinggi, tetapi mereka sudah dapat mengumpulkan informasi sendiri untuk menjawabnya. Selain itu, pada usia ini juga biasanya anak sudah mulai belajar untuk lebih mandiri, seperti memakai baju sendiri, pergi ke toilet sendiri, mandi sendiri, dan lain sebagainya.
Baca juga: 15 Contoh Jajanan Sehat untuk Anak yang Bisa Anda Buat di Rumah
Intinya, pada usia 0 – 6 tahun, anak-anak akan mulai membangun kepribadiannya yang mana bahkan dapat menempel sampai mereka dewasa. Oleh karena itu, orang tua harus selalu memperhatikan anak. Jika bisa, pantau terus kegiatan mereka dari bangun tidur hingga tidur lagi, dan selalu ajarkan mereka nilai-nilai kehidupan yang baik.
Apabila Anda ingin memastikan perkembangan anak usia 0 – 6 tahun agar optimal, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan makanan yang sehat setiap harinya. Jika tertarik, ada banyak sekali produk Crystal of the Sea yang menyehatkan dan rasanya juga enak. Jadi, anak-anak tetap dapat menikmati makanannya. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami di sini!
Sumber rujukan:
- https://www.cussonskids.co.id/perkembangan-anak/
- https://edukasi.kompas.com/read/2020/08/27/051200971/begini-tahapan-perkembangan-bahasa-anak-0-6-tahun-dari-kemendikbud?page=all
- https://dinkes.ntbprov.go.id/berita/mengenal-masa-golden-age-pada-anak/