Dampak Stunting Jangka Pendek dan Jangka Panjang yang Ibu Wajib Ketahui

Dampak Stunting Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Setelah membahas apa itu stunting dan penyebabnya, Anda juga harus mengetahui dampak stunting jangka panjang serta dampak jangka pendek stunting agar lebih dapat memahami kondisi yang kerap kali menyerang anak yang satu ini. Stunting memang merupakan kondisi yang memiliki banyak dampak bagi penderitanya, mulai dari dampak kesehatan hingga fungsionalitas seperti kognitif dan kemampuan belajar.

Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari apa saja dampak stunting jangka panjang dan dampak jangka pendek stunting. Namun sebelum itu, Anda harus mempelajari lebih mendalam mengenai apa itu stunting.

Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Stunting?

Stunting adalah kondisi di mana seorang anak mengalami gangguan tumbuh kembang, biasanya tinggi badannya akan lebih pendek dari anak-anak lain di usia yang sama. Ada banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan stunting, mulai dari genetik, kurang gizi kronis, perawatan anak, penyakit dan/atau infeksi, hingga lingkungan sekitar tempat anak tersebut hidup.

Anda dapat mengetahui penyebab stunting lebih dalam melalui artikel berikut ini Penyebab Stunting Menurut WHO dan Kemenkes.

Stunting yang terjadi pada anak dapat menyebabkan berbagai macam masalah, mulai dari masalah kesehatan hingga masalah kognitif. Dampak yang dirasakan oleh anak yang menderita stunting juga bisa terasa dalam jangka pendek dan jangka panjang. Oleh karena itu, orang tua harus dapat mencegah stunting pada anak.

Dapatkan informasi mengenai standar tinggi dan berat badan anak Anda dan ketahui apakah si kecil sedang bertumbuh secara normal melalui tool keren dari Crystal of the Sea ‘Stunting Checker‘ berikut ini.

Pantau tumbuh kembang anak Anda dengan Stunting Checker dari Crystal of the Sea

Angka Stunting di Indonesia

Sejak tahun 2018, angka stunting yang terjadi pada anak di Indonesia selalu berangsur menurun setiap tahunnya. Angka prevalensi stunting di Indonesia masih mencapai 30,8% pada tahun 2018. Namun, angka tersebut berangsur menurun hingga hanya mencapai 24,4% dari keseluruhan 23 juta jumlah anak yang ada di Indonesia pada tahun 2021.

Dari data tersebut, sudah terlihat bahwa angka prevalensi stunting di Indonesia telah menurun sebesar 6,4% semenjak tahun 2018 hingga tahun 2021. Pada tahun 2022, Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin, menargetkan angka prevalensi stunting di Indonesia turun lagi minimal sebesar 3% dari sebelumnya. WHO sendiri telah menetapkan bahwa angka prevalensi stunting standar adalah sebesar 20% (yang mana belum dapat dicapai oleh Indonesia).

Baca juga: Inilah 3 Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk yang Perlu Anda Ketahui

Dampak Jangka Pendek Stunting

Dampak Jangka Pendek Stunting

Ada beberapa dampak jangka pendek stunting yang sangat buruk untuk tumbuh kembang anak yang mengalaminya. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan asupan gizi yang baik dan cukup bahkan ketika anak masih berada di dalam kandungan.

Berikut ini adalah beberapa dampak jangka pendek stunting yang perlu Anda ketahui.

1. Menghambat Tumbuh Kembang Anak

Dampak jangka pendek stunting yang paling terlihat adalah tumbuh kembang anak yang terhambat. Biasanya, anak yang mengalami stunting akan memiliki tubuh yang lebih pendek dari anak-anak lain yang seusianya. Hal ini jelas akan sangat merugikan anak karena tidak dapat memiliki pertumbuhan yang sama dengan anak lain seusianya.

Selain itu, terhambatnya tumbuh kembang anak juga dapat berdampak pada perkembangan motoriknya. Ketika anak-anak lain sudah dapat berlari dengan lancar dan tidak sering jatuh, anak yang mengalami stunting mungkin masih berada dalam tahap belajar jalan. Orang tua harus memastikan bahwa anak mendapatkan asupan zat gizi yang baik dan cukup agar anak terhindar dari dampak ini.

Baca juga: 15 Rekomendasi Camilan Sehat untuk Anak Disertai Contoh Resep

2. Menghambat Perkembangan Kognitif Anak

Jangka Pendek Stunting Menghambat Perkembangan Otak

Selain tumbuh kembang dan perkembangan motorik anak, stunting juga dapat menghambat perkembangan kognitif dan syaraf anak. Hal ini dapat mengakibatkan anak akan memiliki IQ yang lebih rendah dan kemampuan belajar yang buruk.

Tidak hanya itu saja, anak yang mengalami stunting juga kemungkinan akan kesulitan untuk mengungkapkan pikirannya (kesulitan berbicara).

3. Anak Mudah Sakit

Seorang anak yang mengalami stunting akan sangat mudah terkena atau terserang penyakit. Hal ini disebabkan karena kurangnya zat gizi yang dibutuhkan oleh anak untuk melindungi dirinya. Dalam beberapa kasus yang lebih parah, bahkan seorang anak yang mengalami stunting memiliki risiko kematian dini yang lebih tinggi.

Coba Gratis Produk Crystal of the Sea untuk Membantu Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Dampak Stunting Jangka Panjang

Dampak Stunting Jangka Panjang

Stunting memiliki dampak jangka panjang yang bahkan dapat mengganggu anak yang menderitanya ketika mereka telah menginjak usia dewasa. Dampak ini bahkan dapat mengganggu kualitas hidup mereka.

Berikut ini adalah beberapa dampak stunting jangka panjang yang perlu Anda ketahui.

4. Postur Tubuh Tidak Optimal

Anak yang menderita stunting kemungkinan besar tidak akan memiliki postur tubuh yang optimal ketika mereka telah remaja atau dewasa, atau dengan kata lain lebih pendek dari orang-orang lain. Ketika telah dewasa, postur tubuh memiliki peranan yang sangat penting untuk orang-orang, baik itu untuk kebutuhan pekerjaan maupun sosial.

Sebagai contoh, anak yang menderita stunting akan kesulitan untuk bersaing menjadi atlet pada masa remajanya karena postur tubuhnya yang pendek. Selain itu, banyak juga pekerjaan yang membutuhkan postur tubuh yang tinggi dan optimal, jadi kesempatan bekerja penderita stunting akan lebih sedikit. Tidak hanya itu saja, banyak juga orang yang lebih memilih untuk memiliki pasangan dengan postur yang tinggi, yang mana akan sangat merugikan penderita stunting.

Baca juga: 11 Makanan Untuk Mencegah Stunting Pada Balita

5. Mengalami Gangguan dalam Belajar

Ilustrasi kapasitas belajar dan performa yang kurang optimal saat masa sekolah

Anak yang menderita stunting akan kesulitan untuk mempelajari suatu hal selama masa belajarnya di sekolah atau universitas.

Hal ini karena efek dari stunting yang mempengaruhi tingkat fokus sang Anak. Bahkan penelitian tentang stunting menunjukkan bahwa anak yang stunting memiliki fokus dan tingkat konsentrasi yang lebih rendah sehingga prestasinya di sekolah menjadi rendah.

Baca juga: 11 Resep Makanan Bayi 6 Bulan untuk Kecerdasan Otak

6. Produktivitas dan Kinerja yang Rendah

Dalam kebanyakan kasus, anak yang menderita stunting akan memiliki produktivitas dan kinerja yang lebih buruk dari orang kebanyakan. Hal ini berhubungan dengan dampak yang telah disebutkan di atas.

Karena sulit berkonsentrasi dan mempelajari hal-hal baru menyebabkan kurangnya kemampuan untuk melakukan suatu pekerjaan, yang juga menyebabkan produktivitas dan kinerja dari orang tersebut lebih buruk dari yang lain. Hal ini jelas akan sangat mengganggu kualitas hidup orang tersebut. Pada akhirnya akan mengakibatkan pendapatan ekonomi yang dihasilkan lebih rendah dari yang lainnya.

7. Kesehatan

Stunting meningkatkan risiko obesitas dan penyakit lainnya

Anak yang menderita stunting lebih rentan terkena atau terserang penyakit semasa kecilnya. Sayangnya, hal tersebut akan terus terbawa sampai mereka telah dewasa. Dalam kebanyakan kasus, orang yang menderita stunting akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena obesitas atau penyakit lainnya.

Selain itu, kesehatan reproduksi dari anak yang menderita stunting juga akan lebih cepat menurun ketika telah dewasa. Hal tersebut jelas akan sangat mengganggu kualitas hidupnya, terutama dari segi sosial. Oleh karena itu, stunting harus dicegah sedini mungkin, bahkan sebelum calon orang tua memutuskan untuk memiliki anak.

Cegah Stunting dengan Makanan Sehat Crystal of the Sea

Anda dapat melakukan pencegahan stunting sedini mungkin, bahkan ketika belum memiliki anak. Genetik memang merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya stunting. Oleh karena itu, jika ingin menjadi orang tua, Anda harus memastikan diri untuk mendapatkan asupan zat gizi yang cukup, terutama untuk calon Ibu.

Ada banyak sekali jenis makanan yang dapat membantu untuk mencegah terjadinya stunting pada anak. Salah satu merek yang menyediakan banyak produk makanan sehat adalah Crystal of the Sea. Kami menyediakan banyak sekali jenis makanan dengan zat gizi tinggi yang cocok untuk Ibu hamil dan balita, mulai dari food powder, snack ikan teri, hingga nugget tempe teri. Yuk penuhi kebutuhan zat gizi balita menggunakan produk makanan sehat Crystal of the Sea!

Produk Crystal Sea untuk Cegah Stunting

Sumber rujukan:

  • https://www.detik.com/jateng/berita/d-5963721/angka-stunting-di-indonesia-244-bkkbn-melebihi-standar-who
  • https://stunting.go.id/tahun-2022-angka-prevalensi-stunting-harus-turun-setidaknya-3/
  • https://health.grid.id/read/352903822/dampak-jangka-pendek-dan-jangka-panjang-anak-stunting-hati-hati?page=all
  • https://www.who.int/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell
  • https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/dampak-stunting-pada-masa-depan-anak
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram

FOLLOW US

Ketika hendak berbelanja udang rebon di pasar, pastikan Anda mengetahui ciri-ciri udang rebon yang …

Ada banyak sekali camilan sehat yang dapat dikonsumsi untuk sekadar mengganjal perut, atau bahkan …

Pernahkah Anda sebagai konsumen membayangkan proses quality control (QC) pada produk makanan atau minuman …