Rasanya baru kemarin ketika si kecil lahir dari perut bunda. Kini, si kecil sudah memasuki masa MPASI. Namun, Anda tidak boleh terburu-buru memberikannya MPASI apabila si kecil belum siap menyantapnya. Pasalnya, ada beberapa ciri-ciri anak siap MPASI yang perlu Anda ketahui sebelum memasuki fase ini.
Rata-rata orang tua mendasarkan kesiapan si kecil dalam menyantap MPASI berdasarkan usianya. Akan lebih baik jika Anda mengetahui ciri fisik maupun psikologis si kecil sudah siap menyambut MPASI pertamanya. Apa saja tanda-tanda si kecil siap MPASI yang perlu diketahui? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!
Contents
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai MPASI?
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia memiliki rekomendasi usia yang tepat untuk si kecil mulai MPASI. Anda perlu menunggu bayi hingga berusia 6 bulan. Pasalnya, risiko bayi terkena alergi makanan lebih tinggi jika diberikan MPASI sebelum usia tersebut.
Kendati demikian, ada juga orang tua yang mulai memberikan MPASI sejak usia 4 bulan. Usia tersebut bukan waktu yang tepat untuk memberikan MPASI karena meningkatkan risiko bayi tersedak. Anda perlu berhati-hati dalam menentukan usia yang tepat si kecil mulai boleh menyantap MPASI.
Baca juga: Inilah Menu MPASI Menurut Ahli Gizi
Ciri-Ciri Anak Siap MPASI
Ada dua kategori tanda anak siap MPASI yang perlu Anda perhatikan, yaitu tanda fisik dan tanda psikis. Seperti apa ciri-ciri yang ditunjukkan?
Ciri-Ciri Anak Siap MPASI Dilihat dari Tanda Fisiknya
Tanda fisik anak siap MPASI mencakup perkembangan tubuhnya, seperti:
1. Sudah Bisa Menahan Kepala dan Leher Tetap Tegak
Kemampuan si kecil untuk mengangkat kepala sendiri merupakan tanda awal anak siap MPASI yang harus diperhatikan. Pastikan si kecil juga mampu menahan lehernya tetap tegak tanpa harus bersandar atau diberi bantuan. Ketika kepala dan leher si kecil sudah bisa tegak dengan stabil, maka tandanya dia sudah mampu menjaga keseimbangan tubuhnya saat makan.
2. Sudah Bisa Duduk Sendiri
Bayi dianggap siap belajar makan MPASI ketika sudah bisa duduk sendiri dengan sedikit atau bahkan tanpa bantuan sama sekali. Lebih baik lagi jika si kecil dapat menjaga keseimbangan tubuhnya saat duduk dan mampu meraih benda di sekitarnya.
3. Sudah Kurang Refleks Menjulurkan Lidah
Selama enam bulan pertama, bayi memiliki kemampuan menjulurkan lidah untuk memudahkan saat menyusu. Akan tetapi, saat memasuki usia enam bulan, kemampuan bayi untuk menjulurkan lidahnya makin berkurang. Jika si kecil mengalami tanda ini, bisa dikatakan bahwa dia siap makan MPASI karena tidak akan memuntahkan makanan yang disantapnya.
4. Sudah Mulai Tertarik dengan Makanan
Bayi yang siap MPASI akan menunjukkan ketertarikan saat melihat makanan di depannya. Contohnya, mereka berusaha menggerakkan tubuhnya untuk meraih makanan yang berada di dekatnya.
5. Sudah Memiliki Koordinasi yang Baik Antara Tangan dan Mulut
Koordinasi antara tangan dan mulut yang baik dapat memudahkan proses belajar makan bagi si kecil. Ketika si kecil banyak memperhatikan, mengambil, hingga mengarahkan makanan yang diambil ke dalam mulutnya, maka gerakan tersebut menjadi tanda bahwa ia siap makan MPASI.
6. Kemampuan Oromotor Sudah Berkembang
Keterampilan oromotor bayi melibatkan sistem gerak otot pada area rongga mulut seperti gigi, rahang, lidah, bibir, serta langit-langit mulut. Jika sebelumnya bayi hanya mampu mengisap dan menelan cairan, kini dia sudah bisa mengunyah dan menelan makanan dengan tekstur kental dan padat. Kemampuan oromotornya juga terlihat saat si kecil dapat memindahkan makanan dari bagian depan ke belakang mulut.
Baca juga: Ini Dia Bunda Rekomendasi Alat Makan MPASI untuk Bayi
Ciri-Ciri Anak Siap MPASI Dilihat dari Tanda Psikologisnya
Selain tanda fisik di atas, perhatikan juga tanda psikologis yang muncul dari perilakunya. Berikut beberapa tanda psikologis yang perlu diperhatikan pada si kecil yang siap mengonsumsi MPASI.
1. Mulai Meniru Cara Orang Lain Makan
Tanda psikologis pertama bahwa bayi siap menerima MPASI adalah ketika dia mulai menunjukkan perubahan tindakan refleks. Si kecil yang awalnya hanya memegang atau mengisap puting susu menjadi lebih mampu meniru gerakan Anda saat makan. Jadi, gerakan si kecil tidak lagi hanya terbatas pada refleks, tetapi juga bisa meniru dan mempelajari cara makan.
2. Mulai Terlihat Mandiri dan Mau Belajar
Bayi yang siap untuk mencicipi MPASI terlihat lebih mandiri dan bersemangat untuk belajar makan sendiri. Dia tidak lagi bergantung pada ASI saja, melainkan juga belajar mengenali berbagai jenis makanan dan cara menyantapnya. Anda perlu mendampingi si kecil dan mengenalkannya pada berbagai jenis makanan agar tidak menjadi picky eater ketika dewasa nanti.
3. Mulai Menunjukkan Keinginan Makan dan Tanda Lapar
Si kecil akan menunjukkan tanda ingin makan dan merasa lapar dengan cara membuka mulut dan mengarahkan tubuhnya ke arah makanan. Begitu pula jika dia sudah kenyang dan tidak tertarik lagi untuk makan, dia akan menarik tubuhnya menjauh dari makanan. Ciri-ciri yang biasa terlihat ketika bayi masih lapar meliputi menangis terus-menerus, merengek, gelisah, dan tidak tenang meskipun sudah mendapat cukup ASI.
4. Mulai Penasaran dengan Makanan Anda
Si kecil juga akan menunjukkan rasa penasaran ketika melihat Anda makan. Jika Anda melihat si kecil mencoba meraih makanan yang ada di tangan, bisa menjadi tingkahnya merupakan tanda bahwa dia sudah siap mencicipi makanan lain selain ASI.
Baca juga: Kenali Tips agar Bayi Mau Makan MPASI buatan Bunda
Tanda Lain yang Harus Diketahui
Tidak sedikit orang tua yang tidak menyadari tanda-tanda palsu si kecil sudah siap menyantap MPASI, padahal sebenarnya belum. Contohnya, bayi mengunyah tangannya atau sering bangun tengah malam karena lapar. Kebiasaan ini bisa disalahartikan sebagai tanda bahwa si kecil sudah siap diberi MPASI.
Kesalahpahaman ini bisa membuat Anda keliru dan memberi makanan padat terlalu dini sebelum si kecil benar-benar siap. Jadi, Anda tidak perlu tergesa-gesa dalam memberikan MPASI kepada bayi hanya karena melihat beberapa tanda yang belum tentu menunjukkan bahwa dia sudah siap.
Rekomendasi Makanan yang Tepat untuk MPASI Pertama
Pertanyaannya, apa saja makanan yang bisa diberikan pada tahap awal MPASI? Berikut beberapa pilihan menunya:
- Sayuran yang telah dihaluskan, seperti wortel, labu, kentang, ubi, dan brokoli.
- Buah-buahan yang dihaluskan, seperti apel, pir, pisang, pepaya, atau alpukat.
- Sereal bayi yang bebas gluten dan diperkaya dengan zat besi. Anda bisa mencampurkannya dengan ASI.
- Bubur susu atau biskuit yang dihaluskan.
Anda juga bisa mencari inspirasi menu MPASI yang lezat untuk si kecil melalui artikel ini: 15 Rekomendasi MPASI Untuk Bayi 6 Bulan.
Kenapa Bayi Sudah Diberi MPASI tapi Berat Badannya Tidak Bertambah?
Pemilihan dan pemberian MPASI yang kurang tepat dapat mengakibatkan berat badan (BB) bayi Anda tidak bertumbuh sebagaimana mestinya.
Jika MPASI yang diberikan terutama terdiri dari buah-buahan dan kurang mengandung protein dan lemak, maka bayi mungkin tidak mendapatkan jumlah kalori dan gizi yang cukup untuk pertumbuhan optimalnya.
Jadi, pastikan untuk memberikan makanan yang seimbang dan bervariasi, seperti dengan menaburkan bubuk teri jengki (brown anchovy food powder) dari Crystal of the Sea. Selain memiliki rasa yang lezat, brown anchovy food powder juga memiliki kandungan kalsium dan protein yang lebih tinggi, dan keduanya sangat penting untuk pertumbuhan tulang anak.
Baca juga: 6 Makanan yang Baik untuk Tulang
Strategi Pemberian MPASI
Sudah pasti Anda akan menghadapi beberapa tantangan pada awal pemberian MPASI. Cobalah mengikuti strategi yang ampuh di bawah ini supaya si kecil mau menyantap MPASI buatan bunda.
1. Diberikan pada Waktu yang Tepat
Strategi pertama yaitu MPASI diberikan pada waktu yang tepat sesuai dengan tanda kesiapan bayi. Ciri-ciri anak siap MPASI yang disebutkan di atas biasanya muncul pada usia 6 bulan.
2. Memenuhi Kebutuhan Gizi Si Kecil
MPASI yang diberikan haruslah memenuhi kebutuhan zat gizi makronutrien (karbohidrat, protein, lemak), dan mikronutrien (vitamin dan mineral). Untuk memastikan kadar gizi yang diberikan cukup, Anda bisa menggunakan Kalkulator Gizidari Crystal of the Sea.
3. Diberikan Secara Responsif
MPASI perlu diberikan secara responsif, yaitu sesuai dengan jadwal yang teratur. Tidak hanya itu, Anda juga harus memahami sinyal lapar dan kenyang yang ditunjukkan oleh si buah hati. Bayi tidak perlu dipaksa menghabiskan makanan yang disajikan. Jika malas makan, beri durasi makan maksimal 30 menit sebelum makanan dibersihkan.
4. Aman dan Higienis
Pastikan makanan yang diberikan aman dan proses pembuatannya higienis, mulai dari penggunaan bahan makanan hingga penyajiannya. Selain itu, alat makan yang digunakan juga harus higienis, mulai dari piring, gelas, sendok, garpu, hingga high chair si kecil.
Baca juga: 13 Rekomendasi Alat Makan MPASI Bayi, Bunda Harus Tahu
5. Hindari Anak Dari Distraksi Saat Makan
Terakhir, Anda harus menghindari memberi makanan ketika perhatian si buah hati teralihkan oleh TV, gawai, atau permainannya. Konsentrasinya akan fokus pada sumber distraksi tersebut sehingga si kecil lupa dengan makanannya.
Singkatnya, Anda perlu memahami ciri-ciri anak siap MPASI sebagai patokan, bukan sekadar usianya. Selain itu, persiapkan juga bahan makanan yang disiapkan agar bisa mencukupi kebutuhan gizi si kecil. Untuk memperkaya cita rasanya, Anda bisa memberikan Food Powder Bundling 3 Rasa dari Crystal of the Sea yang terdiri dari rasa White Anchovy Powder, Brown Anchovy Powder, dan Shrimp Powder. Jangan khawatir, food powder Crystal of the Sea telah melalui proses pengolahan yang sesuai dengan sertifikasi HACCP sehingga aman dikonsumsi oleh si kecil. Tunggu apa lagi, dapatkan produknya hanya di website Crystal of the Sea sekarang juga!
Sumber rujukan:
- https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1100/kapan-sebaiknya-mpasi-mulai-diberikan#:~:text=MPASI%20sendiri%20sebaiknya%20tidak%20diberikan,bisa%20meningkatkan%20risiko%20bayi%20tersedak.
- https://hellosehat.com/parenting/bayi/gizi-bayi/tanda-bayi-siap-makan-mpasi/
- https://www.halodoc.com/artikel/ini-jenis-makanan-yang-cocok-untuk-awal-mpasi
- https://kumparan.com/kumparanmom/4-strategi-penting-pemberian-mpasi-sesuai-rekomendasi-who-1yrtzvTQFYo/full
- https://www.willowbabyshop.com/index.php?route=pavblog/blog&blog_id=431#:~:text=Penyebab%20Berat%20Badan%20Bayi%20MPASI%20Sulit%20Naik&text=Pemberian%20MPASI%20yang%20tidak%20tepat%20bisa%20menyebabkan%20berat%20badan%20bayi,karbohidrat%2C%20protein%2C%20dan%20lemak.