Keracunan makanan adalah masalah yang sering terjadi dan dapat mengganggu kesehatan kita, baik dewasa maupun anak-anak. Ketika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau zat beracun lainnya, tubuh kita dapat bereaksi dengan gejala yang tidak menyenangkan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri keracunan makanan agar dapat segera mengambil tindakan yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa ciri-ciri keracunan makanan yang umum terjadi, serta bagaimana cara mencegahnya.


Sebelum masuk ke ulasan lebih lanjut, jika Anda ingin mengetahui lebih dalam informasi seputar cara mengatasi keracunan makanan kedaluwarsa, Anda bisa membaca artikel 12 Cara Mengatasi Keracunan Makanan Kedaluwarsa dari Crystal of the Sea.
Ciri-Ciri Keracunan Makanan
Keracunan makanan disebabkan oleh berbagai faktor penyakit, diserta dengan ciri-ciri yang dapat kita rasakan pada tubuh kita. Berikut ini adalah ciri-ciri pada tubuh kita yang keracunan makanan, antara lain:
1. Mengalami Diare
Salah satu ciri utama keracunan makanan adalah mengalami diare. Ketika kita terkena keracunan, tubuh akan berusaha untuk mengeluarkan racun melalui sistem pencernaan dengan cara diare. Kondisi ini ditandai dengan frekuensi buang air besar yang meningkat, tinja yang encer, dan mungkin juga disertai dengan kram perut.
Baca juga: Apa Penyebab Bayi Mencret Setelah MPASI? Ini Penjelasannya!
2. Nyeri dan Kram pada Bagian Perut
Selain diare, keracunan makanan juga dapat menyebabkan nyeri dan kram pada bagian perut. Kondisi ini bisa dirasakan sebagai sensasi perut kembung atau rasa sakit yang tajam. Perut yang terasa tidak nyaman adalah tanda bahwa sistem pencernaan kita sedang mengalami gangguan.
3. Sakit pada Bagian Kepala
Beberapa orang yang mengalami keracunan makanan juga melaporkan adanya sakit kepala. Hal ini mungkin disebabkan oleh dehidrasi atau reaksi tubuh terhadap racun yang masuk ke dalam sistem saraf kita. Sakit kepala ini dapat bersifat ringan hingga parah, tergantung pada tingkat keracunan yang dialami.
4. Mengalami Mual dan Muntah
Ciri lain yang sering muncul adalah mual dan muntah. Kondisi ini dapat terjadi secara bersamaan dengan diare atau terjadi terpisah. Mual adalah sensasi ingin muntah, sedangkan muntah adalah proses pengeluaran makanan atau cairan dari lambung melalui mulut. Mual dan muntah adalah upaya tubuh untuk mengeluarkan racun yang masuk ke dalam sistem pencernaan.
5. Demam yang Cukup Tinggi
Dalam beberapa kasus, keracunan makanan dapat menyebabkan demam yang cukup tinggi. Demam adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau adanya bahan asing dalam tubuh. Jika Anda mengalami demam setelah mengonsumsi makanan yang meragukan, ada kemungkinan Anda sedang mengalami keracunan makanan.
6. Mengalami Kelelahan
Ciri lainnya adalah merasa lelah atau lesu setelah mengonsumsi makanan tertentu. Keracunan makanan dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh, menyebabkan dehidrasi, dan menguras energi. Jika Anda merasa lelah setelah makan, hal ini bisa menjadi tanda keracunan makanan.
Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini 12 Cara Mengatasi Keracunan Makanan Kedaluwarsa
Bagaimana Cara Mencegah Keracunan Makanan?
Tubuh kita yang mengalami keracunan makanan dapat menimbulkan dampak yang tidak baik bagi kesehatan. Keracunan makanan seringkali berkaitan dengan tingkat higienis pada makanan dan alat masak yang kita gunakan untuk mengolah makanan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kondisi keracunan makanan, yaitu:
1. Rajin Mencuci Tangan
Cara pencegahan yang paling penting adalah dengan rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah menangani makanan. Gunakan sabun antibakteri dan air yang mengalir untuk membersihkan tangan Anda secara menyeluruh selama minimal 20 detik. Hal ini dapat membantu mengurangi penyebaran bakteri dan kuman yang bisa menyebabkan keracunan makanan.
2. Membersihkan Meja Dapur
Pastikan meja dapur, peralatan makan, dan alat masak lainnya selalu dalam kondisi bersih. Bersihkan permukaan meja dapur dengan menggunakan cairan pembersih yang sesuai untuk menghilangkan bakteri dan kuman yang mungkin ada.
3. Menggunakan Alat Masak yang Sudah Dicuci Bersih
Sebelum memasak atau menggunakan alat masak, pastikan untuk mencuci bersih alat-alat tersebut. Bahan makanan yang baru akan masuk ke dalam alat masak yang sudah terkontaminasi bisa menjadi sumber keracunan makanan. Bersihkan dengan menggunakan sabun dan air panas, lalu keringkan dengan bersih sebelum digunakan.
4. Menyimpan Bahan Makanan Mentah secara Terpisah
Penting untuk menyimpan bahan makanan mentah, seperti daging, unggas, dan ikan, secara terpisah dari bahan makanan yang sudah matang atau siap saji. Hal ini mencegah penyebaran bakteri dari bahan makanan mentah yang dapat menyebabkan keracunan jika tidak dimasak dengan baik.
Baca juga: Begini Cara Menyimpan Makanan di Kulkas dengan Benar Agar Tahan Lama
5. Memasak dengan Suhu yang Tepat
Pastikan makanan dimasak dengan suhu yang tepat untuk membunuh bakteri dan kuman yang mungkin ada. Gunakan termometer makanan untuk memastikan makanan telah matang sepenuhnya, terutama pada daging, unggas, dan makanan laut.
6. Menjaga Suhu Kulkas
Pastikan suhu kulkas Anda tetap stabil di bawah 5 derajat Celsius. Suhu yang rendah menghambat pertumbuhan bakteri dalam makanan. Selalu simpan makanan yang mudah rusak, seperti produk susu, daging, dan makanan laut, di dalam kulkas.
7. Teliti saat Berbelanja Bahan Makanan
Perhatikan kebersihan dan kondisi bahan makanan saat berbelanja. Pilih bahan makanan yang segar, tidak rusak, dan tidak melebihi tanggal kedaluwarsa. Hindari membeli makanan dari tempat yang tidak tepercaya atau penjual yang tidak memiliki standar kebersihan yang memadai.
Mengenali ciri-ciri keracunan makanan sangat penting agar kita dapat segera mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan alat masak, memasak dengan suhu yang tepat, serta memperhatikan kebersihan bahan makanan saat berbelanja adalah langkah-langkah penting dalam mencegah keracunan makanan. Dengan adanya kesadaran akan bahaya keracunan makanan, kita dapat menjaga kesehatan dan kualitas hidup kita serta keluarga.


Anda juga bisa melakukan metode alternatif jika membutuhkan makanan atau snack sehat praktis yang mudah untuk disimpan dan aman untuk dikonsumsi anak, yaitu dengan menambahkan Snack Ikan Teri Almond Kering Tanpa Garam dari Crystal of the Sea ke dalam koleksi menu snack sehat anak.
Selain menyehatkan, Produk Crystal Sea satu ini kaya akan berbagai gizi penting yang dibutuhkan anak, seperti Omega-3 dan Omega-6 untuk perkembangan otak dan metabolisme tubuh, hingga Vitamin B2 dan Vitamin E yang berperan sebagai antioksidan untuk menjaga sel tubuh anak dari kerusakan. Tidak hanya itu, Snack Ikan Teri Almond Kering Tanpa Garam ini mengandung 100% ikan teri jengki premium asli tanpa bahan pengawet, pewarna makanan, dan gula, sehingga aman dikonsumsi oleh anak umur satu tahun ke atas, ibu hamil, hingga lansia.
Tunggu apa lagi? Dapatkan produknya sekarang juga hanya di Tokopedia atau Shopee!


Sumber rujukan:
- https://www.halodoc.com/artikel/6-ciri-ciri-keracunan-makanan-dan-cara-mengobatinya
- https://hellosehat.com/infeksi/infeksi-melalui-makanan/cara-mencegah-keracunan-makanan/