Inilah Menu MPASI Menurut Ahli Gizi

Menu MPASI Menurut Ahli Gizi

Pasti Anda mulai mencari informasi tentang bahan makanan dan menu MPASI yang tepat ketika buah hati sudah memasuki usia 6 bulan. MPASI yang diberikan tentu harus memiliki gizi seimbang supaya pertumbuhan bayi tetap optimal. Namun, pemilihan menu dengan kandungan gizi yang cukup seringkali menjadi tantangan tersendiri. Jangan khawatir, Anda bisa menemukan rekomendasi menu MPASI menurut ahli gizi dalam artikel ini.

Lebih baik Anda membekali diri dahulu dengan membaca 7 Cara Membuat MPASI yang Sehat dan Bergizi yang terbit pada bulan Maret kemarin. Anda akan memiliki dasar informasi yang tepat dalam mengolah MPASI setelah membaca artikel tersebut.

Coba Gratis Produk Crystal Sea

Lantas, apa saja menu MPASI yang direkomendasikan oleh ahli gizi? Temukan jawabannya dengan membaca artikel ini sampai selesai supaya Anda bisa membuat MPASI yang penuh nutrisi untuk si kecil.

Baca juga: 8 Menu MPASI Bayi 10 Bulan yang Lezat dan Bergizi

Bahan Makanan yang Baik Untuk MPASI

Menu MPASI yang kaya gizi tentunya berasal dari bahan makanan yang tinggi nutrisi pula. Lebih baik Anda mengetahui bahan makanan yang kaya gizi di bawah ini sebelum membuat menunya.

1. Tahu Tofu

Mari kita mulai dengan membahas sumber protein. Anda bisa menggunakan tahu tofu sebagai bahan makanan pendamping ASI (MPASI) karena memiliki kandungan protein nabati yang cukup. Bentuknya yang halus juga akan memudahkan Anda dalam mengolah tekstur MPASI yang lembut supaya mudah disantap oleh si kecil.

2. Ikan

Untuk sumber protein hewani, Anda bisa menambahkan ikan. Selain protein, ikan juga mengandung mineral, vitamin, dan asam lemak omega-3 yang mendukung perkembangan otak bayi. Pilihlah ikan yang tidak mengandung merkuri supaya pertumbuhan saraf bayi tidak terganggu. Ketika mengolahnya, pastikan bahwa ikan telah terbebas dari duri dan dimasak hingga matang.

Baca juga: Mengenal Penyebab Bayi Sering BAB setelah Diberi MPASI

3. Daging Ayam dan Sapi

Tambahkan juga daging ayam atau sapi ke dalam bahan makanan MPASI untuk buah hati Anda. Hanya saja Anda perlu memilih bagian daging tanpa lemak. Kandungan zat besi di dalamnya sangat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Daging bisa diolah menjadi daging giling, kemudian direbus hingga empuk, dihaluskan menggunakan blender dan dicampurkan dengan sayuran lain untuk meningkatkan rasa.

4. Brokoli

Bagaimana dengan sayuran? Anda bisa memilih brokoli yang mengandung vitamin B kompleks, zat besi, magnesium, kalium, dan serat. Brokoli bisa diolah sebagai MPASI dengan dibuat menjadi puree. Selain itu, Anda bisa mencampurkan brokoli dengan kembang kol untuk menambah variasi menu MPASI.

5. Wortel

Wortel memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan berguna untuk menjaga kesehatan bayi. Wortel yang sudah dicuci dan dipotong bisa direbus hingga lunak, lalu dihaluskan dan disaring untuk membuat bubur wortel yang mudah dikonsumsi oleh bayi.

Baca juga: 15 Resep MPASI 9 Bulan yang Praktis dan Bikin Anak Ketagihan

6. Buah Beri

Jangan lupa untuk memasukkan buah ke dalam daftar bahan MPASI untuk si kecil. Anda bisa memilih buah beri yang kecil sehingga mudah diolah menjadi MPASI. Kandungan antioksidan dan flavonoid yang terdapat dalam buah beri berperan penting dalam menjaga kesehatan otak, mata, dan saluran kemih bayi.

7. Alpukat

Selain buah beri, Anda juga bisa memilih alpukat sebagai bahan makanan yang baik untuk MPASI. Alpukat mengandung lemak yang berperan dalam proses pertumbuhan organ pada bayi. Selain itu, serat yang terdapat pada alpukat dapat membantu melancarkan saluran pencernaan bayi.

Baca juga: Ini Dia Bunda Rekomendasi Alat Makan MPASI untuk Bayi

Rekomendasi Menu MPASI Menurut Ahli Gizi

Selain bahan makanan di atas, Anda juga bisa mengolah menu MPASI kaya gizi dalam daftar ini. Setiap menu MPASI akan dibahas bersamaan dengan nilai gizi yang terdapat dalam setiap porsinya. Langsung lihat saja pilihan menu MPASI di bawah ini.

1. Bubur Nasi Telur Puyuh

Anda bisa melengkapi menu ini dengan jagung pipil, keju yang telah dipasteurisasi, kacang polong, dan kaldu sapi. Satu porsi bubur nasi telur puyuh mengandung 160,2 kkal energi, 10,7 gram protein, 6,6 gram lemak, dan 15,2 gram karbohidrat.

2. Puree Kacang Polong Wortel

Untuk memperkaya menu ini, Anda bisa menambahkan kaldu ayam hanya 50 ml. Setiap porsi puree kacang polong wortel mengandung 32,7 kkal energi, 1,9 gram protein, 0,3 gr lemak, dan 5,7 gr karbohidrat.

3. Bubur Nasi Ikan Dori

Selain nasi dan ikan dori, Anda juga bisa menambahkan brokoli dan kacang polong sebagai sayurannya. Setiap porsinya mengandung 106,2 kkal energi, 10,2 gr protein, 6,3 gr lemak, dan 1,9 gram karbohidrat.

Baca juga: 10 Manfaat Ikan Teri bagi Kesehatan Tubuh yang Menakjubkan

4. Bubur Nasi Ayam Brokoli

Anda bisa menambahkan tahu cina untuk meningkatkan kadar protein dalam bubur nasi ayam brokoli. Gunakan bagian dada ayam untuk membuat menu ini. Satu porsi bubur nasi ayam brokoli mengandung 295 kkal energi, 18,4 gram protein, 22 gram lemak, dan 6,5 karbohidrat.

5. Puree Brokoli Edamame

Pilihlah kacang hijau seperti edamame atau kacang polong jika Anda ingin memperkenalkan kacang-kacangan kepada si kecil. Tambahkan daging ayam untuk meningkatkan nutrisinya. Untuk meningkatkan nafsu makan buah hati, Anda bisa menambahkan bumbu aromatik seperti daun jeruk dan daun bawang yang telah diiris. Menu ini mengandung 150,6 kkal energi, 14,4 gram protein, 9,6 gram lemak, dan 0,7 gram karbohidrat setiap porsinya.

6. Puree Kacang Merah

Anda bisa menggunakan kaldu sapi untuk memperkaya rasa puree kacang merah. Menu ini mengandung energi sebesar 87,7 kkal, 6 gram protein, 0,5 gram lemak, dan 15,4 gram karbohidrat.

Baca juga: 11 Rekomendasi Buku MPASI Terbaik untuk Panduan Anda

7. Puree Buah Naga

Puree buah-buahan seperti buah naga lebih cocok dijadikan sebagai makanan pendamping karena memiliki kandungan nutrisi yang lebih kecil. Walaupun begitu, kandungan vitamin yang ada di dalamnya sangat tinggi. Satu porsi puree buah naga biasanya mengandung energi sebesar 59,4 kkal, 0,8 gram protein, 0,38 gram lemak, dan 14,6 gram karbohidrat.

8. Puree Alpukat Kurma

Kurma sudah lama dikenal sebagai buah yang kaya gizi. Anda bisa membuat puree alpukat kurma yang satu porsinya terdapat energi sebesar 273,0 kkal, 2,5 gr protein, 23,6 gr lemak, dan 

15,1 gr karbohidrat. Si kecil akan merasa lebih kenyang setelah makan puree buah ini.

Bubuk Nori Rumput Laut Murni Tanpa Garam Crystal of the Sea

Itulah daftar rekomendasi menu MPASI menurut ahli gizi yang ideal untuk si kecil. Untuk memastikan kandungan gizi yang tersedia di dalam setiap bahan makanan yang digunakan, Anda bisa menggunakan Kalkulator Gizi dari Crystal of the Sea ketika membuat MPASI.

Selain bahan makanan yang telah disebutkan dalam artikel ini, masukkan juga Bubuk Nori Rumput Laut Murni Tanpa Garam Crystal of the Sea ketika mengolah puree untuk si kecil. Rumput laut mengandung yodium yang tinggi untuk kesehatan tiroid si kecil. Dapatkan produknya hanya di Tokopedia atau Shopee sekarang juga! Sayangi buah hati Anda dengan memberikan bahan makanan terbaik dari Crystal of the Sea.

Produk Crystal Sea

Sumber rujukan:

  • https://www.alodokter.com/ini-daftar-bahan-makanan-sehat-untuk-MPASI-bayi-Bunda
  • https://www.briliofood.net/foodpedia/kaya-akan-nutrisi-10-bahan-makanan-ini-baik-untuk-mpasi-210420v.html
  • https://www.haibunda.com/menyusui/20200819133336-54-157639/10-menu-mpasi-bayi-6-bulan-lengkap-dengan-nilai-gizinya
  • https://www.rsannisa.co.id/artikel/kesehatan/ini-daftar-bahan-makanan-sehat-untuk-mpasi-bayi-bunda
crystal sea indonesia

crystal sea indonesia

Crystal of the Sea hadir mempersembahkan yang terbaik dari alam untuk Anda, kami berkomitmen sepenuh hati untuk terus menghasilkan produk berkualitas yang sehat dan lezat.

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram

FOLLOW US

Mencari cara untuk memberikan bekal sehat, praktis, dan lezat untuk anak bisa menjadi tantangan …

Tempe adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang makin dikenal di seluruh dunia karena …

Sebagai orang tua, Anda harus memperhatikan tahap perkembangan balita 0-5 tahun. Pada usia tersebut, …