9 Ikan yang Tidak Boleh untuk MPASI, Apa Saja?

Ikan yang Tidak Boleh untuk MPASI

Memasuki usia 6 bulan, Si Kecil mulai siap untuk mengenal Makanan Pendamping ASI (MPASI). Untuk MPASI, salah satu makanan yang tak boleh sampai terlewat adalah ikan. Kaya akan gizi esensial, seperti protein, omega-3, dan zat besi, ikan mampu memenuhi gizi penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat ikan yang tidak boleh untuk MPASI?

Memilih ikan yang tepat untuk MPASI sangatlah penting. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui jenis ikan yang tidak boleh digunakan untuk MPASI. Agar Anda lebih memahaminya, mari simak sejumlah ikan yang sangat tidak disarankan untuk MPASI.

Coba Gratis Produk Crystal of the Sea

Jenis-Jenis Ikan yang Tidak Boleh Untuk MPASI

Salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika mengolah MPASI adalah jenis ikan yang digunakan. Tidak semua jenis ikan dapat digunakan untuk olahan MPASI, terutama ikan besar yang memiliki kandungan merkuri yang tinggi.

Berikut daftar ikan yang memiliki kandungan merkuri tinggi menurut Food and Drug Administration (FDA).

1. Makarel Raja (King Mackerel)

Pada dasarnya, king mackerel atau biasa dikenal dengan makarel raja adalah ikan yang biasa Anda temukan di supermarket yang dikemas dalam bentuk ikan kalengan. Meskipun dikenal memiliki daging yang lezat, makarel raja memiliki potensi tinggi dalam menyerap merkuri dari lingkungan lautnya.

Kandungan merkuri yang tinggi dalam ikan king mackerel mencapai 0,73 ppm. Maka dari itu, mengonsumsi ikan ini dapat membahayakan perkembangan otak dan saraf anak.

2. Ikan Marlin (Marlin) 

Iklan yang tidak boleh untuk MPASI selanjutnya adalah ikan marlin. Ikan marlin merupakan ikan besar laut dengan moncong panjang seperti tombak. Meski dagingnya bertekstur lembut sekaligus lezat, sayangnya ikan marlin sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi sebagai MPASI. Pasalnya, kandungan merkuri dalam ikan marlin tergolong tinggi, mencapai 0,485 ppm.

3. Ikan Hiu

Siapa yang tidak tahu ikan hiu? Meski menjadi salah satu ikan dengan daging yang lezat, ikan hiu tetap menjadi salah satu ikan predator yang memiliki kandungan merkuri tinggi. Ikan yang memiliki predikat sebagai predator di lautan ini memiliki kadar merkuri mencapai 0,979 ppm. Dengan demikian, hindari memberikan hiu dalam bentuk hidangan apa pun kepada bayi.

4. Orange Roughy

Ikan orange roughy merupakan ikan berukuran sedang dengan warna tubuh oranye kemerahan yang panjang dan ramping. Meski dianggap sebagai makanan lezat dengan daging bertekstur padat, tetapi ikan orange roughy termasuk dalam ikan yang tidak boleh untuk MPASI.

Memiliki usia hingga ratusan tahun membuat orange roughy dapat mengakumulasi merkuri dalam tubuhnya dari lingkungan laut. Sebagai ikan berumur panjang, orange roughy dapat mengakumulasi merkuri dalam tubuhnya dari lingkungan laut. Kadar merkurinya mencapai 0,571 ppm.

Baca Juga: 7 Cara Memasak Ikan Salmon untuk MPASI 1 Tahun agar Tidak Bau Amis

5. Ikan Todak (Swordfish)

Ikan yang mengandung kadar merkuri tinggi selanjutnya adalah swordfish atau ikan todak. Di lautan, ikan karnivora ini merupakan predator yang besar dan kuat. Meski populer sebagai sumber makanan penting bagi banyak budaya di seluruh dunia, tetapi ikan todak tidak dapat dijadikan MPASI. Ikan todak mengandung merkuri tinggi, mencapai 0,995 ppm.

6. Ikan Jabad (Tilefish)

Memiliki umur panjang membuat tilefish atau ikan jabad, yang dikenal sebagai ikan berumur panjang, memiliki risiko tinggi terkena pencemaran merkuri. Dibandingkan ikan lain, potensi merkuri dalam ikan jabad sangat tinggi, yaitu mencapai 1,123 ppm. Maka dari itu, tak heran jika ikan jabad tidak boleh dibuat sebagai hidangan untuk MPASI.

7. Ikan Tuna Mata Besar (Big Eye Tuna)

Meskipun tuna mata besar atau big eye tuna merupakan sumber protein yang baik dan rasa daging yang lezat, tetapi kandungan merkuri yang tinggi di dalamnya membuatnya tidak disarankan untuk diberikan kepada bayi sebagai MPASI. Pasalnya, kandungan merkuri di dalam ikan tuna mata besar mencapai 0,689 ppm.

8. Ikan Biru (Bluefish)

Ikan biru adalah ikan laut yang cukup populer sebagai bahan makanan. Namun, ikan biru juga termasuk dalam daftar ikan yang memiliki kandungan merkuri yang tinggi, yaitu mencapai 0,368 ppm. Meskipun kadar merkurinya tidak setinggi jenis ikan lain, ikan biru tetap tidak direkomendasikan untuk MPASI.

9. Ikan Kerapu (Grouper) 

Grouper atau ikan kerapu merupakan ikan laut yang termasuk ikan predator. Menjadi salah satu ikan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, ikan kerapu memiliki rasa yang lezat sekaligus mengandung sejumlah asam amino esensial.

Namun sayang, seluruh spesies ikan kerapu tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai bahan MPASI karena memiliki kandungan merkuri yang tinggi mencapai 0,448 ppm.

Kini, Anda sudah lebih memahami tentang sejumlah ikan yang tidak boleh untuk MPASI. Mulai dari ikan makarel raja, ikan marlin, ikan hiu, ikan tuna big eye, hingga ikan kerapu, sebaiknya hindari olahan sejumlah seafood tersebut yang memiliki kandungan merkuri cukup tinggi. Sebagai gantinya, coba lah ikan teri sebagai bahan makanan untuk MPASI Si Kecil.

Baca juga: Cara Menggoreng Ikan Teri Agar Renyah dan Matang Sempurna

4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Ikan Untuk MPASI

Ketika memilih ikan sebagai bagian dari menu MPASI untuk buah hati, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan saksama karena pertumbuhan Si Kecil sangat bergantung pada makanan yang dikonsumsinya.

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih ikan yang baik untuk MPASI.

1. Memilih Ikan Segar

Kualitas ikan yang baik sangatlah penting untuk kesehatan Si Kecil karena ikan segara memiliki kualitas gizi yang lebih baik dan rasa yang lebih lezat. Selain itu, ikan segar juga memiliki risiko lebih rendah terkontaminasi oleh bakteri atau zat-zat berbahaya lainnya.

Daging ikan seharusnya kenyal dan tidak lembek, serta dan mata jernih dan tidak cekung. Pastikan juga untuk membeli ikan dari tempat yang tepercaya dan telah melewati proses penanganan yang baik.

2. Ikan yang Bertulang Besar

Selain ikan segar, pilih juga ikan yang bertulang besar. Ikan bertulang besar akan lebih mudah dibersihkan dan dipisahkan dari dagingnya sehingga lebih aman untuk Si Kecil. Anda dapat menghindari ikan dengan tulang kecil dan duri yang banyak, seperti sarden dan ikan mas.

3. Variasikan Jenis Ikan yang Diberikan

Setiap jenis ikan memiliki profil gizi yang berbeda-beda. Dengan memberikan variasi jenis ikan, Anda dapat memastikan bahwa Si Kecil mendapatkan asupan gizi yang lengkap dan seimbang. Selain itu, memberikan variasi ikan juga akan meningkatkan nafsu makan anak sehingga mereka tidak bosan.

4. Teknik Memasak yang Tepat

Teknik memasak yang tepat sangat penting dalam mengolah ikan untuk MPASI bayi. Berikut beberapa tips yang dapat diikuti:

  • Mengukus: Mengukus adalah salah satu cara memasak yang paling sehat dan efektif untuk mengolah ikan. Dengan mengukus, nutrisi dan rasa ikan dapat dipertahankan dengan baik.
  • Merebus: Merebus adalah cara memasak yang lain yang dapat digunakan untuk mengolah ikan. Namun, perlu diingat bahwa merebus dapat membuat ikan kehilangan beberapa nutrisinya.
  • Memanggang: Cara memasak ini dapat dilakukan untuk mengolah ikan dengan cara yang lebih sehat. Dengan memanggang, ikan dapat dimasak dengan cara yang lebih alami dan tanpa menggunakan minyak yang berlebihan.

5. Menghindari Penggunaan Bumbu yang Berlebihan

Penggunaan bumbu yang berlebihan dapat membuat ikan menjadi tidak sehat untuk dikonsumsi oleh bayi. Berikut beberapa tips yang dapat diikuti untuk menghindari penggunaan bumbu yang berlebihan:

  • Menggunakan bumbu alami: Menggunakan bumbu alami seperti jahe, kunyit, dan daun salam dapat membuat ikan menjadi lebih sehat dan lezat.
  • Menghindari penggunaan gula, garam, dan penyedap buatan: Penggunaan gula, garam, dan penyedap buatan yang berlebihan dapat membuat ikan menjadi tidak sehat untuk dikonsumsi oleh bayi.
  • Menggunakan minyak yang sehat: Menggunakan minyak yang sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa dapat membuat ikan menjadi lebih sehat dan lezat.

6. Hindari Ikan dengan Kandungan Merkuri yang Tinggi

Merkuri adalah logam beracun yang dapat membahayakan kesehatan tubuh, terutama bagi bayi dan anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan. Beberapa jenis ikan, terutama yang berada di puncak rantai makanan laut umumnya mengandung tingkat merkuri yang tinggi.

Maka dari itu, hindari ikan besar seperti hiu, ikan marlin, dan tuna big eye karena memiliki kandungan merkuri yang tinggi.

Baca juga: Ikan yang Mengandung Omega 3 Tinggi dan Baik untuk Kesehatan Tubuh

5 Ikan yang Bagus untuk MPASI

Memilih jenis ikan yang bagus untuk MPASI bayi sangat penting karena ikan kaya akan protein, vitamin, dan asam lemak omega-3 yang bermanfaat bagi perkembangan otak serta kesehatan tubuh bayi. MPASI yang berkualitas akan mendukung pertumbuhan optimal, baik dari sisi kognitif maupun fisik.

Jenis ikan laut dan ikan air tawar yang mengandung nutrisi tinggi dapat menjadi pilihan tepat dalam menu MPASI. Berikut ini beberapa jenis ikan yang direkomendasikan untuk MPASI bayi:

1. Ikan Kakap Merah

Ikan kakap merah merupakan salah satu jenis ikan laut yang bagus untuk MPASI bayi. Kaya akan asam lemak omega-3 dan protein berkualitas tinggi, ikan ini membantu perkembangan otak dan sistem saraf bayi.

Selain itu, teksturnya yang lembut memudahkan proses pengolahan dan cocok untuk dijadikan puree. Kakap merah juga memiliki rasa yang tidak terlalu amis, sehingga umumnya disukai bayi.

2. Ikan Kembung

Ikan kembung adalah jenis ikan laut lainnya yang mengandung asam lemak omega-3 tinggi dan sangat baik untuk MPASI bayi. Selain harganya yang relatif terjangkau, ikan ini kaya akan nutrisi penting seperti vitamin D dan selenium yang berfungsi meningkatkan imunitas bayi.

Ikan kembung juga memiliki tekstur daging yang lembut dan mudah diolah menjadi bubur ikan atau campuran dalam sayuran.

3. Ikan Nila

Ikan nila termasuk jenis ikan air tawar yang bagus untuk MPASI bayi. Selain kaya akan protein, ikan ini juga mengandung berbagai vitamin seperti B12 yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah.

Rasanya yang netral dan tidak terlalu amis membuat ikan nila mudah diterima oleh bayi yang baru mulai mengenal berbagai rasa makanan. Anda bisa mengukus ikan nila dan mencampurnya dengan sayuran untuk menu MPASI yang sehat dan lezat.

4. Ikan Gurame

Ikan gurame merupakan jenis ikan air tawar yang kaya akan asam lemak omega-3, protein, dan vitamin B12. Ikan ini memiliki daging yang padat namun tetap lembut, sehingga mudah diolah menjadi makanan yang bisa dikonsumsi oleh bayi. Kelebihan lain dari ikan gurame adalah kandungan tulang yang sedikit, sehingga lebih aman dan praktis untuk diolah sebagai menu MPASI.

5. Ikan Tenggiri

Ikan tenggiri adalah jenis ikan laut yang sangat baik untuk MPASI bayi karena kandungan gizinya yang melimpah, termasuk asam lemak omega-3, vitamin D, dan protein. Ikan ini dapat membantu meningkatkan perkembangan otak dan penglihatan bayi.

Dengan tekstur daging yang lembut dan rasa yang gurih-, ikan tenggiri dapat diolah menjadi berbagai menu MPASI, seperti bubur ikan atau sup ikan yang disukai bayi.

6. Ikan Teri Nasi

Ikan teri nasi mengandung berbagai mineral penting seperti kalsium, fosfor, dan zat besi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan pembentukan sel darah merah. Ikan teri nasi juga kaya akan vitamin A yang baik untuk kesehatan mata dan imunitas.

Ikan teri nasi juga merupakan sumber omega-3 yang baik. Asam lemak omega-3, terutama DHA dan EPA, sangat penting untuk perkembangan otak dan mata bayi.

White Anchovy 80 g

Apabila Anda ingin menggunakan ikan teri untuk MPASI 6 bulan, Anda dapat menambahkan produk olahan ikan teri dari Crystal of the Sea seperti Bubuk Ikan Teri Nasi Non-MSG. Selain padat gizi, Bubuk Ikan Teri Nasi Non-MSG juga praktis.

Anda dapat langsung taburkan ke makanan, seperti sup, bubur, atau hidangan lainnya sehingga siap untuk memberikan tambahan gizi yang baik untuk perkembangan anak. 

Adapun keunggulan bubuk ikan teri dari Crystal of the Sea, meliputi:

  • Bubuk Ikan Teri Nasi Non-MSG mengandung Omega 3, DHA, Kalsium, Protein, dan Iodium yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak, serta jaringan tubuh. Selain itu, gizi ini juga dapat membantu pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi.
  • Bubuk ikan teri ini siap pakai dan cukup ditaburkan ke dalam makanan yang dibuat untuk menambahkan rasa lezat, tanpa perlu repot dalam proses penggunaannya.
  • Terbuat dari ikan teri berkualitas tinggi tanpa pengawet sehingga aman dikonsumsi oleh bayi di atas 6 bulan, ibu hamil, dan lansia, serta cocok untuk MPASI.

Baca juga: Cara Membuat Bakwan Ikan Teri yang Praktis!

Jadi, tunggu apalagi? Kunjungi situs web Crystal of the Seauntuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai produk yang kami tawarkan!

Coba Produk Crystal of the Sea Sekarang Juga

Sumber rujukan:

  • https://www.fda.gov/food/environmental-contaminants-food/mercury-levels-commercial-fish-and-shellfish-1990-2012 
  • https://www.fda.gov/food/consumers/advice-about-eating-fish 
  • https://link.springer.com/article/10.1007/BF01319387
crystal sea indonesia

crystal sea indonesia

Crystal of the Sea hadir mempersembahkan yang terbaik dari alam untuk Anda, kami berkomitmen sepenuh hati untuk terus menghasilkan produk berkualitas yang sehat dan lezat.

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram

FOLLOW US

Bagi orang tua, melihat anak susah makan nasi bisa menjadi sebuah kekhawatiran. Nasi merupakan …

Memperkenalkan ikan teri sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk bayi adalah pilihan cerdas yang …

Masih banyak orang yang belum mengetahui manfaat HACCP yang diterapkan pada sistem keamanan pangan. …