Cara Menghangatkan MPASI Agar Kualitas Gizinya Terjaga

Cara Menghangatkan MPASI

Makanan Pendamping ASI (MPASI) sangat penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang bayi. MPASI berguna untuk melengkapi gizi yang dibutuhkan oleh tubuh bayi selain dari pemberian ASI. Namun, tahukah Anda bahwa dalam menghangatkan MPASI itu penting dan ada cara khusus yang harus diperhatikan? 

Dalam panduan ini, kita akan membahas pentingnya proses penghangatan dan memberikan tips praktis untuk memastikan makanan bayi disajikan dengan aman dan sehat.

APAKAH MPASI BAYI BOLEH DIPANASKAN?

Pertanyaan yang sering muncul di benak orang tua baru adalah apakah Makanan Pendamping ASI (MPASI) bayi boleh dipanaskan. Sebenarnya, tidak ada aturan baku terkait suhu MPASI, namun, banyak orang tua memilih untuk menghangatkannya seiring dengan kebiasaan bayi mereka.

Coba Gratis Produk Crystal of the Sea

Baca juga: MPASI 9 Bulan: 15 Resep Praktis yang Bikin Anak Ketagihan

CARA MENGHANGATKAN MPASI DENGAN BENAR

Menghangatkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) dengan benar membutuhkan perhatian khusus agar kualitas gizi dan keamanan makanan tetap terjaga. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk memastikan proses penghangatan MPASI berjalan dengan baik:

1. PILIH METODE YANG TEPAT

Pertama-tama, pilihlah metode penghangatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan Anda. Beberapa metode umum melibatkan penggunaan penghangat botol, panci air, atau sterilizer makanan bayi. Pastikan untuk memilih metode yang dapat menjaga suhu makanan secara merata.

2. PERSIAPKAN ALAT YANG DIBUTUHKAN

Pastikan Anda memiliki semua alat yang diperlukan sebelum memulai proses penghangatan. Termasuk di dalamnya adalah botol susu khusus bayi, termometer makanan, dan wadah tahan panas. Hal ini akan membantu memastikan proses berjalan dengan lancar dan sesuai standar keamanan.

3. PERHATIKAN SUHU MAKANAN

Gunakan termometer makanan untuk memastikan suhu makanan bayi berada dalam kisaran yang aman, biasanya antara 37-40 derajat Celsius. Suhu yang tepat membantu memastikan kandungan gizi tetap terjaga dan makanan aman untuk dikonsumsi.

4. JANGAN GUNAKAN AIR YANG TERLALU PANAS

Pastikan air yang digunakan untuk penghangatan tidak terlalu panas. Air panas yang berlebihan dapat merusak gizi makanan dan meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat menyiapkan susu formula atau cairan lainnya.

5. JANGAN MENGHANGATKAN MAKANAN TERLALU LAMA

Hindari menghangatkan makanan terlalu lama. Proses penghangatan yang berlebihan dapat mengurangi kualitas gizi makanan dan bahkan dapat mengubah tekstur serta rasa makanan, yang mungkin tidak disukai oleh bayi.

Baca juga: Begini Cara Menyimpan Makanan di Kulkas dengan Benar Agar Tahan Lama

MENGAPA MENGHANGATKAN MPASI PENTING?

Menghangatkan MPASI bukanlah sekadar masalah preferensi atau kenyamanan semata. Ada beberapa alasan penting mengapa proses penghangatan ini seringkali dianggap sebagai langkah yang diperlukan:

1. PREFERENSI SUHU BAYI

Sebagian besar bayi cenderung lebih suka makanan yang memiliki suhu mirip dengan suhu tubuh mereka sendiri. Makanan yang terlalu dingin atau terlalu panas mungkin kurang disukai oleh bayi.

2. MEMPERTAHANKAN KANDUNGAN GIZI OPTIMAL

Menghangatkan MPASI dapat membantu mempertahankan kandungan gizi dalam makanan. Beberapa gizi rentan terhadap perubahan suhu, dan dengan menghangatkan makanan, Anda dapat memastikan bayi mendapatkan manfaat gizi maksimal.

3. MEMUDAHKAN PENCERNAAN

Makanan yang hangat dapat membantu memudahkan proses pencernaan bayi. Ini dapat mengurangi potensi ketidaknyamanan atau gangguan pencernaan yang mungkin terjadi jika makanan terlalu dingin.

4. MENINGKATKAN KENYAMANAN BAYI

Menghangatkan MPASI juga dapat menciptakan pengalaman makan yang lebih nyaman bagi bayi. Bayi yang merasa nyaman selama makan cenderung memiliki asosiasi positif dengan makanan.

Baca juga: 7 Cara Membuat MPASI yang Sehat dan Bergizi

TIPS MENYIMPAN MPASI YANG TEPAT

Dalam proses memperkenalkan Makanan Pendamping ASI (MPASI), ada beberapa tips tambahan yang perlu diperhatikan saat menghangatkan makanan bayi. Berikut adalah panduan yang dapat membantu Anda menjaga kualitas dan keamanan MPASI:

1. PILIH WADAH PENYIMPANAN YANG AMAN

Penyimpanan yang benar dapat memperlambat pertumbuhan bakteri dan memastikan kesegaran makanan. Gunakan wadah penyimpanan makanan bayi yang aman, seperti botol kaca atau wadah plastik bebas BPA yang dirancang khusus untuk penyimpanan makanan bayi.

2. PILIH TEMPAT PENYIMPANAN YANG TEPAT

Simpan MPASI di dalam lemari es atau kulkas setelah dimasak, terutama jika tidak akan segera mengkonsumsinya. Pastikan suhu kulkas tetap stabil pada 4 derajat Celsius atau di bawahnya.

Kemudian, jangan biarkan makanan bayi terlalu lama di dalam lemari es. Idealnya, sisa makanan perlu dikonsumsi dalam waktu 24 jam setelah dihangatkan untuk memastikan keamanan dan kualitas gizi.

3. PERHATIKAN KUALITAS MAKANAN BAYI

Pilihlah makanan bayi dari produsen terpercaya yang telah terbukti aman dan berkualitas. Bacalah label dengan cermat untuk memastikan tidak ada bahan tambahan yang tidak diinginkan.

Sebelum membeli atau menggunakan makanan bayi, selalu periksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan. Pastikan Anda selalu menggunakan produk yang masih dalam masa berlaku.

Baca juga: Ternyata Begini Cara Membaca Expired Date pada Makanan, Bunda Wajib Tahu

4. PERHATIKAN KEBUTUHAN BAYI

Perhatikan kebutuhan individu bayi Anda. Setiap bayi memiliki pola pertumbuhan yang berbeda, jadi sesuaikan jadwal pemberian MPASI dengan kebutuhan mereka. 

Sesuaikan jumlah makanan yang diberikan dengan usia dan kebutuhan gizi bayi. Perhatikan tanda-tanda kenyang atau lapar pada bayi dan sesuaikan porsinya secara bijak.

5. PANASKAN ULANG DENGAN AMAN

Ketika Anda ingin menghidangkan MPASI yang telah disimpan, pastikan untuk menghangatkannya dengan aman. Gunakan microwave atau panci air mendidih untuk memanaskan MPASI hingga suhu yang aman sebelum memberikannya kepada bayi.

Kemudian, jika Anda ingin mencairkan mpasi beku, cukup pindahkan porsi yang dibutuhkan dari freezer ke kulkas. Biasanya metode ini memakan waktu hingga 12 jam.

Menghangatkan makanan bayi dengan benar adalah langkah krusial dalam memastikan bahwa proses pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) berjalan dengan optimal. Tidak hanya tentang preferensi rasa bayi, melainkan juga tentang menjaga gizi makanan agar tetap terjaga.

Dengan memperhatikan suhu, metode penghangatan yang tepat, Anda dapat menciptakan pengalaman makan yang sehat dan menyenangkan bagi bayi Anda.

Brown Anchovy - Cara Menghangatkan MPASI agar Kualitas Gizinya Terjaga

Jika Anda merasa bingung dalam memilih produk sehat sebagai menu pelengkap MPASI praktis untuk bayi usia 6 bulan ke atas, kami merekomendasikan Teri Jengki Bubuk Tanpa Garam dari Crystal of the Sea. 

Crystal of the Sea dikenal sebagai produsen terpercaya dengan komitmen terhadap kualitas dan keamanan produk. Oleh karena itu, Anda tidak perlu khawatir dengan kualitas dan gizinya. Teri Jengki Bubuk Tanpa Garam ini dapat menjadi pilihan yang baik karena:

  • Tanpa garam: Produk ini diformulasikan tanpa tambahan garam, menjadikannya pilihan yang lebih sehat untuk bayi Anda.
  • Kaya gizi: Teri Jengki merupakan sumber protein berkualitas tinggi dan asam lemak omega-3, yang penting untuk perkembangan otak dan tulang bayi.
  • Kemudahan penggunaan: Dengan bentuk bubuk, produk ini mudah diolah dan dicampurkan ke dalam berbagai hidangan MPASI tanpa kesulitan.

Tunggu apa lagi? Silakan kunjungi Tokopedia atau Shopee dan temukan produk Crystal of the Sea yang Anda butuhkan!

Produk Crystal of the Sea

Sumber rujukan:

  • https://www.alodokter.com/cara-menghangatkan-mpasi-agar-kualitasnya-tetap-terjaga
  • https://hellosehat.com/parenting/bayi/gizi-bayi/cara-menghangatkan-mpasi/
  • https://www.haibunda.com/parenting/20220527200418-59-275068/6-cara-menghangatkan-mpasi-yang-benar-agar-nutrisi-makanan-tetap-terjaga
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram

FOLLOW US

Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum menyadari tingginya Masalah keamanan pangan di Indonesia. Badan …

Rumput laut, yang sebagian besar kita kenal sebagai salah satu bahan masakan untuk membuat …

Dalam era digital saat ini, teknologi makin berkembang dengan pesat dan berdampak signifikan pada …