Ikan teri nasi dan ikan bilis (ikan teri jengki) adalah dua jenis ikan kecil yang sering digunakan dalam berbagai masakan di Indonesia. Meskipun memiliki bentuk dan tampilan yang sama-sama kecil dan hampir mirip, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan mulai dari spesies, habitat, hingga manfaatnya.
Melalui artikel ini, Crystal of the Sea akan menjelajahi lebih dalam apa saja perbedaan ikan teri nasi dan ikan bilis, serta melihat bagaimana perbedaan tersebut memengaruhi nilai ekonomi dan gizi dari kedua jenis ikan ini. Pelajari selengkapnya di bawah ini!
Contents
Apa Itu Ikan Teri Nasi?
Ikan teri nasi merupakan salah satu jenis ikan kecil yang memiliki peran penting dalam kuliner Indonesia. Secara ilmiah, ikan teri nasi termasuk dalam famili Engraulidae dan dikenal dengan nama ilmiah Stolephorus tri.
Adapun ciri fisik utama dari Ikan teri nasi adalah berupa tubuh pipih dan melonjong dengan panjang mencapai sekitar 5 cm. Warna tubuhnya bervariasi antara putih hingga agak kecoklatan, sering kali dihiasi dengan garis berwarna perak.
1. Habitat Ikan Teri Nasi
Habitat alami ikan teri nasi adalah perairan laut dangkal di sekitar Indonesia. Mereka cenderung hidup bergerombol, membentuk kelompok untuk mencari makanan dan sebagai perlindungan dari predator. Kehidupan berkelompok ini juga berkontribusi pada keberhasilan ikan teri nasi dalam mencari plankton, makanan utama mereka.
Baca juga: 10 Makanan yang Baik untuk Tulang yang Kuat dan Sehat
2. Kebiasaan Makan dan Reproduksi Ikan Teri Nasi
Ikan teri nasi memiliki kebiasaan makan yang mirip dengan ikan bilis, yaitu memakan plankton. Mereka juga dikenal sebagai ikan pelagis, yang berarti mereka hidup di perairan laut dangkal dan mencari makanan di kolom perairan.
Dalam hal reproduksi, ikan teri nasi termasuk dalam kategori parsial spawner, di mana telur yang telah matang tidak keluar sekaligus, tetapi hanya sebagian dalam satu periode pemijahan. Proses pemijahan ini biasanya terjadi sepanjang tahun, terutama saat perairan sedang pasang.
Apa Itu Ikan Bilis (Ikan Teri Jengki)?
Ikan bilis, yang sangat terkenal di beberapa daerah di Sumatra, memiliki keunikan sebagai spesies ikan endemik perairan tawar danau Singkarak, Sumatra Barat. Dalam klasifikasi ilmiahnya, ikan bilis dikenal sebagai Mystacoleucus padangensis dari famili Cyprinidae. Perbedaan signifikan terlihat dalam habitat, bentuk tubuh, dan karakteristik lainnya dibandingkan dengan ikan teri nasi.
1. Habitat Ikan Bilis
Ikan bilis hidup di perairan tawar danau Singkarak, menjadikannya spesies ikan endemik yang hanya dapat ditemui di lokasi tersebut. Sayangnya, status ikan bilis saat ini sudah mencapai tingkat rentan punah (vulnerable). Meskipun hidup di perairan tawar, ikan bilis memiliki peran penting dalam menjaga keberagaman hayati dan ekosistem danau Singkarak.
2. Ciri Fisik Ikan Bilis
Ciri fisik ikan bilis mencakup bentuk tubuh yang bulat memanjang dan pipih dengan panjang sekitar 4,1 sampai 5,7 cm. Berat tubuh ikan bilis berkisar antara 3 sampai 10 gram, dan warna badannya cenderung perak dengan ekor berwarna kuning keemasan. Perbedaan ciri fisik ini menunjukkan adaptasi ikan bilis terhadap lingkungan perairan tawar di danau Singkarak.
Baca juga: 15 Makanan Tinggi Kalsium untuk Kesehatan Selain Susu!
Perbedaan Ikan Teri Nasi dan Ikan Bilis (Ikan Teri Jengki)
Sekarang, mari lihat perbedaan ikan teri nasi dan ikan bilis (ikan teri jengki) yang lebih rinci dalam beberapa aspek kunci.
1. Penamaan Lokal dan Nasional
Perbedaan ikan teri nasi dan ikan bilis yang pertama terletak pada penamaan lokal dan nasional. Di beberapa daerah di Sumatera, ikan teri nasi dikenal sebagai “bilih,” sedangkan di daerah lain seperti Jawa, tidak ada nama lokal khusus untuk ikan teri nasi.
Sementara itu, ikan bilis disebut “bilis” di Sumatra dan tidak memiliki nama lokal khusus di daerah lain. Perbedaan ini mencerminkan variasi budaya lokal dan pemahaman sekitar ikan kecil yang memiliki arti serupa.
2. Spesies dan Ilmiah
Perbedaan spesies dan ilmiah antara ikan teri nasi dan ikan bilis juga sangat mencolok. Ikan teri nasi memiliki nama ilmiah Stolephorus tri dari famili Engraulidae, sementara ikan bilis adalah spesies Mystacoleucus padangensis dari famili Cyprinidae. Keduanya berasal dari famili yang berbeda, menunjukkan perbedaan genetik dan evolusi yang membedakan keduanya.
3. Habitat
Perbedaan habitat antara ikan teri nasi dan ikan bilis adalah salah satu faktor kunci yang mempengaruhi sifat dan perilaku keduanya. Ikan teri hidup di perairan laut dangkal, sementara ikan bilis adalah spesies endemik perairan tawar danau Singkarak, Sumatra Barat. Perbedaan ini memengaruhi kondisi lingkungan di mana keduanya berkembang biak dan mencari makanan.
4. Ciri Fisik
Ciri fisik menjadi pembeda yang jelas antara ikan teri nasi dan ikan bilis. Ikan teri nasi memiliki tubuh pipih dan melonjong dengan panjang sekitar 5 cm, berat tubuh 2 sampai 3 gram, dan warna putih hingga agak kecoklatan.
Di sisi lain, ikan bilis memiliki bentuk tubuh bulat memanjang dan pipih dengan panjang sekitar 4,1 sampai 5,7 cm, berat tubuh 3 sampai 10 gram, dan berwarna perak dengan ekor berwarna kuning keemasan. Perbedaan ini mencerminkan adaptasi terhadap lingkungan hidup masing-masing spesies.
5. Makanan dan Reproduksi
Meskipun keduanya memiliki menu makanan yang sama, yaitu plankton, ikan teri nasi memiliki kecenderungan untuk mencari makanan di kolom perairan laut dangkal. Sementara itu, ikan bilis, sebagai ikan endemik danau, memiliki preferensi untuk detritus sebagai sumber gizi utama.
Dalam hal reproduksi, keduanya memiliki sifat pemijahan yang disebut sebagai parsial spawner, namun perbedaan dalam lingkungan reproduksi mungkin memengaruhi dinamika pemijahan keduanya.
Baca juga: 12 Penyakit Akibat Kekurangan Gizi, Gejala & Cara Mengatasinya
Setelah mempelajari perbedaan ikan teri nasi dan ikan bilis, Anda sekarang mengetahui keanekaragaman alam Indonesia yang memunculkan dua jenis ikan kecil ini dengan karakteristik uniknya. Meskipun memiliki beberapa perbedaaan, baik ikan teri nasi maupun ikan bilis sama-sama dapat memberikan kontribusi yang tak ternilai dalam keberagaman kuliner di Indonesia.
Kedua ikan kecil ini tidak hanya menjadi bahan utama dalam banyak hidangan lokal, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Indonesia. Perbedaan dalam habitat, ciri fisik, dan kebiasaan makan menciptakan keberagaman rasa dan tekstur di setiap hidangan yang menggunakan ikan teri nasi atau ikan bilis.
Namun, untuk memudahkan penggunaan ikan teri dalam berbagai masakan, Crystal of the Sea menyediakan bubuk ikan teri berkualitas tinggi. Dengan menggunakan bubuk ikan teri dari Crystal of the Sea, Anda tidak hanya mendapatkan rasa autentik ikan teri, tetapi juga kemudahan dalam penyimpanan dan penggunaan. Dapatkan pengalaman memasak yang lebih praktis dan lezat dengan mencoba bubuk ikan teri dari Crystal of the Sea sekarang!
Sumber rujukan:
- https://adhasusanto.com/ciri-ikan-bilis/