Masih banyak orang yang belum mengetahui manfaat HACCP yang diterapkan pada sistem keamanan pangan. Padahal, tujuan HACCP ini diterapkan adalah agar perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengelola berbagai macam risiko yang terkait dengan sistem keamanan pangan.
Pada artikel ini, Anda akan mempelajari informasi lengkap mengenai apa itu HACCP, manfaat HACCP, serta tujuan HACCP yang perlu Anda ketahui. Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Contents
- Pengertian HACCP
- Apa Tujuan dari Penerapan HACCP?
- 12 Manfaat Penerapan HACCP
- 1. Mencegah Bahaya Keamanan Pangan
- 2. Mengontrol Risiko Keamanan Pangan di Seluruh Rantai Operasi
- 3. Standarisasi Proses Produksi Makanan
- 4. Meningkatkan Kualitas Produk
- 5. Mengurangi Kerugian
- 6. Melengkapi dan Memperkuat Quality Management System
- 7. Dapat di Integrasikan dengan Sistem Manajemen Lainnya
- 8. Memperbaiki Mindset yang Keliru
- 9. Menjadi Alat yang Digunakan untuk Manajemen Risiko
- 10. Meningkatkan Keuntungan
- 11. Merupakan Standar Internasional
- 12. Melindungi Merek
Pengertian HACCP
HACCP merupakan kependekan dari Hazard Analysis Critical Control Point. Secara sederhana, HACCP adalah sistem manajemen risiko yang memberikan lapisan keamanan tambahan untuk industri pangan, dari proses awal hingga distribusi produk. Prinsip HACCP ini telah diakui secara internasional.
Prinsip HACCP ini telah dirancang agar dapat diterapkan pada seluruh proses operasi industri pangan. Sistem HACCP sendiri terdiri atas tujuh prinsip, antara lain:
- Melakukan analisis bahaya, baik itu bahaya biologis, kimia, maupun fisik.
- Menentukan Critical Control Point (CCP), atau titik kontrol kritis.
- Menetapkan batas kritis.
- Menetapkan prosedur pemantauan.
- Menetapkan tindakan korektif.
- Menetapkan prosedur verifikasi.
- Menetapkan prosedur pencatatan dan dokumentasi.
Sebelum prinsip-prinsip tersebut diterapkan, perlu dipastikan bahwa manajemen dan karyawan telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang baik mengenai peran mereka dalam menyiapkan makanan yang aman. Pelatihan HACCP mencakup penjabaran tugas khusus untuk karyawan yang memantau setiap CCP hingga pengembangan rencana HACCP.
Baca juga: Inilah 7 Prinsip HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point)
Apa Tujuan dari Penerapan HACCP?
HACCP diterapkan untuk memastikan keamanan pangan melalui analisis dan pengendalian bahaya biologis, kimia, dan fisik, mulai dari tahap produksi, pengadaan, dan penanganan bahan mentah, hingga persiapan, distribusi, dan konsumsi produk jadi. Intinya, semua hal yang bersangkutan dengan industri pangan harus menggunakan prinsip HACCP dalam operasinya.
Bahaya biologis yang dimaksud di atas mencakup bakteri, virus, jamur, ragi, dan parasit. Di sisi lain, bahaya kimia mengacu pada bahan pembersih, pestisida, insektisida, bahan tambahan makanan, dan lain sebagainya.
Walaupun jarang ditemukan, tetapi ada juga sejumlah besar bahaya fisik seperti kaca, bahan kemasan, perhiasan, kotoran hama, rambut manusia, bulu binatang, dan serangga mati yang dapat mengancam makanan. Selain itu, bahaya kesehatan juga dapat timbul dari kehadiran alergen makanan yang tidak disengaja.
Sistem HACCP diterapkan untuk mengidentifikasi dan mengendalikan potensi bahaya pada titik-titik tertentu selama proses produksi makanan dan proses penanganan makanan. Penerapan HACCP harus dilakukan oleh setiap segmen industri pangan untuk memastikan bahwa makanan yang akan dimakan oleh konsumen adalah makanan yang aman.
Baca juga: Kenali Istilah-Istilah dalam HACCP
12 Manfaat Penerapan HACCP
Ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan oleh setiap perusahaan yang bergerak di industri pangan dengan menerapkan HACCP. Berikut ini adalah beberapa manfaat HACCP yang perlu Anda ketahui.
1. Mencegah Bahaya Keamanan Pangan
Manfaat HACCP yang pertama adalah dapat mencegah keamanan bahaya pangan. Bisnis makanan yang mematuhi dan menerapkan prinsip HACCP dapat memastikan bahwa produknya bebas dari kontaminan biologis, kimia, maupun fisik. Jadi, konsumen dapat mengonsumsi produk pangan yang disediakan dengan lebih aman dan nyaman.
Sistem keamanan HACCP akan memastikan kebersihan karyawan, melakukan pemisahan makanan mentah dan matang, menjaga sanitasi tempat kerja, serta menjaga suhu internal minimum yang aman diterapkan secara ketat. Perusahaan yang fokus menerapkan HACCP akan mampu meningkatkan citra publiknya karena menunjukkan komitmen terhadap kesehatan bersama, baik itu karyawan maupun konsumennya.
2. Mengontrol Risiko Keamanan Pangan di Seluruh Rantai Operasi
Manfaat HACCP yang selanjutnya adalah dapat mengontrol risiko keamanan pangan pada seluruh rantai operasi. Sistem manajemen HACCP berusaha untuk mengendalikan masalah keamanan pangan di semua tahap operasi, mulai dari produksi bahan mentah, pengadaan, penanganan, hingga pembuatan, penyimpanan, distribusi, penjualan, dan konsumsi produk makanan jadi. Oleh karenanya, perusahaan dapat meminimalisir terjadinya masalah keamanan pangan.
3. Standarisasi Proses Produksi Makanan
Penerapan HACCP dapat membantu menstandardisasi proses produksi makanan. Ketika Anda melakukan identifikasi titik kontrol kritis, intervensi harus dilakukan sehingga makanan yang disiapkan dapat aman dari bahaya. Hal tersebut memunculkan standar dan konsistensi yang kritis dan terukur dalam proses produksi pangan.
Maka dari itu, standar proses produksi makanan dapat tercipta dan dapat diikuti seterusnya. Hal ini juga dapat memberikan ruang untuk pemantauan dan tindakan korektif jika standar tidak terpenuhi.
Baca juga: Apa itu Sertifikat HACCP dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?
4. Meningkatkan Kualitas Produk
Setelah standarisasi proses produk makanan telah tercipta, maka manfaat HACCP yang dapat dirasakan juga adalah kualitas produk meningkat.
Jika semua masalah keamanan pangan sudah teridentifikasi dan proses produksi makanan sudah memiliki standar yang sesuai, maka kualitas produk yang dihasilkan juga sudah pasti akan meningkat karena dapat dikatakan bahwa produk yang tercipta merupakan produk yang sempurna.
5. Mengurangi Kerugian
Manfaat HACCP yang tidak kalah pentingnya adalah dapat mengurangi risiko mengalami kerugian. Penerapan HACCP sendiri ditujukan untuk menghindari terjadinya masalah keamanan pangan.
Jadi, ketika HACCP telah diterapkan dengan baik, maka perusahaan pun tidak akan mengalami kerugian karena masalah keamanan pangan.
6. Melengkapi dan Memperkuat Quality Management System
Jika suatu perusahaan telah menerapkan suatu sistem manajemen mutu (quality), maka HACCP akan melengkapi dan memperkuat sistem tersebut. Hal ini terutama yang mengarah pada keselamatan dan mutu pangan.
7. Dapat di Integrasikan dengan Sistem Manajemen Lainnya
Meskipun HACCP lebih mengarah pada keamanan pangan, HACCP juga dapat diintegrasikan pada sistem manajemen yang lain seperti sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan, dan juga mutu.
8. Memperbaiki Mindset yang Keliru
Penerapan prinsip HACCP harus selaras dengan prinsip “humanisme”. Jika pandangan lama menganggap karyawan sebagai “alat produksi” yang tidak berbeda jauh dengan mesin dan peralatan, maka padangan yang lebih baru adalah menganggap karyawan sebagai “manusia” yang memiliki kemampuan dan potensi tak terbatas serta mempunyai keinginan dan cita-cita untuk mencegah terjadinya masalah pangan.
9. Menjadi Alat yang Digunakan untuk Manajemen Risiko
Bahasa yang lebih dipahami oleh top level management berkaitan dengan risiko kegagalan produk adalah bahasa “uang”. Risiko kegagalan secara umum terdiri dari biaya perencanaan, biaya pemeriksaan dan pengujian, biaya kerusakan internal dan eksternal.
Dengan HACCP semua risiko tersebut telah diperhitungkan dan dikelola sehingga diharapkan akan tercapai biaya atau risiko kegagalan yang paling optimal.
10. Meningkatkan Keuntungan
Bisnis yang mematuhi dan menerapkan prinsip HACCP akan melihat keuntungannya meningkat seiring waktu karena konsumen akan merasa bahwa produk yang disediakan aman untuk dikonsumsi dan nyaman untuk membelinya terus-menerus.
Bisnis seperti itu juga akan aman dari litigasi oleh konsumen dan hukuman oleh pemerintah. Penerapan prinsip HACCP dan manajemen produk yang tepat akan membantu bisnis dalam menjaga standar keamanan pangan.
11. Merupakan Standar Internasional
Berkaitan dengan meningkatkan keuntungan, penerapan HACCP yang tepat dapat menjadi pintu masuk menuju pasar internasional bagi perusahaan. Hal ini karena HACCP merupakan standar yang telah diakui secara internasional. Dengan begitu, perusahaan akan lebih mudah melakukan ekspor jika ingin memperluas jangkauan pasarnya.
12. Melindungi Merek
Secara keseluruhan, implementasi HACCP juga membangun kepercayaan konsumen, karena mereka yakin bahwa produk yang mereka beli telah melalui proses yang aman dan terkontrol. Dengan kata lain, HACCP tidak hanya melindungi kesehatan konsumen tetapi juga menjaga integritas dan reputasi merek perusahaan dalam jangka panjang.
Demikian penjelasan mengenai manfaat HACCP dan tujuan HACCP diterapkan yang perlu Anda pahami. Jika Anda ingin membeli food powder, snack, atau produk pangan premium sejenisnya, Anda dapat menemukannya di Crystal of the Sea. Produk pilihan Crystal of the Sea dibuat dengan menerapkan prinsip HACCP, jadi sudah pasti produknya aman dan berkualitas tinggi. Jika ada pertanyaan mengenai produk kami, Anda dapat menghubungi kami di sini.
Sumber rujukan:
- https://hubworks.com/en/blog/5-benefits-of-implementing-haccp-in-your-foodservice-business.html
- https://mutuinstitute.com/post/manfaat-dan-tujuan-sistem-haccp/
- Muhandri, Tjahta. 2012. Sistem Jaminan Mutu Industri Pangan. Bogor: IPB Press