Mengenal Macam-Macam Sertifikasi Pangan yang Ada di Indonesia

Macam-Macam Sertifikasi Pangan Olahan

Seiring dengan perkembangan zaman, kesadaran akan pentingnya sertifikasi pangan makin meningkat di kalangan produsen dan konsumen. Terutama di Indonesia, negara dengan keanekaragaman kuliner yang sangat kaya akan makanan dan minuman tradisional, sertifikasi pangan menjadi kunci dalam memastikan keamanan sekaligus kualitas produk yang dikonsumsi.

Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari secara mendalam tentang macam-macam sertifikasi pangan yang ada di Indonesia serta manfaatnya. Jadi, mari mulai dengan pemahaman dasar tentang apa itu sertifikasi pangan terlebih dahulu!

Apa Itu Sertifikasi Pangan?

Sertifikasi pangan adalah proses pengesahan yang dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan bahwa suatu produk pangan memenuhi standar tertentu dalam hal keamanan, kualitas, dan aspek lainnya. Proses sertifikasi ini bertujuan untuk melindungi konsumen dan memastikan bahwa produk yang mereka konsumsi aman, sehat, dan berkualitas.

Sertifikasi pangan bukan hanya penting bagi produsen dan industri makanan, tetapi juga bagi konsumen. Dengan adanya sertifikasi ini, konsumen dapat memiliki keyakinan bahwa produk yang mereka beli aman, sehat, dan sesuai dengan standar yang berlaku. Selain itu, sertifikasi pangan juga membantu dalam memudahkan perdagangan internasional karena banyak negara memiliki persyaratan sertifikasi tertentu untuk produk pangan yang masuk ke wilayah mereka.

Coba Gratis Produk Crystal of the Sea

Macam-Macam Sertifikasi Pangan yang Ada di Indonesia

SNI Merupakan salah satu sertifikasi untuk produk pangan

Di Indonesia, terdapat berbagai jenis sertifikasi pangan yang memberikan jaminan bahwa produk makanan dan minuman memenuhi standar tertentu dalam hal keamanan dan kualitas. Berikut beberapa macam sertifikasi pangan yang diterapkan di Indonesia.

1. Standar Nasional Indonesia (SNI)

SNI, atau Standar Nasional Indonesia, adalah sertifikasi yang mengacu pada standar nasional yang dikeluarkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). SNI memastikan bahwa produk pangan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam standar nasional di Indonesia.

Sertifikasi SNI adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia, dan standarnya dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN. Produk yang memiliki sertifikasi SNI telah melewati pengujian dan penilaian yang ketat untuk memastikan kualitas dan keamanan produk tersebut.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Food Safety Management System dan Manfaatnya

2. Halal

Sertifikasi Halal diberlakukan pada produk makanan, minuman, kosmetik, dan obat-obatan. Produk yang sudah tersertifikasi halal dijamin sesuai dengan prinsip-prinsip halal dalam ajaran agama Islam. Sertifikasi Halal diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan berlaku selama tidak ada perubahan komposisi bahan atau proses pembuatan produk.

Apabila terdapat perubahan dalam komposisi bahan atau proses pembuatan produk, maka sertifikasi halal harus diperbarui. Sertifikasi ini sangat penting di Indonesia yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam, dan ada banyak konsumen mencari produk yang sesuai dengan keyakinan agama mereka.

3. Sertifikasi Produk Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT)

SPP-IRT diberikan untuk produk makanan dan minuman yang diproduksi oleh industri rumah tangga dan dijual secara eceran. Sertifikasi ini dikeluarkan oleh wali kota atau bupati setempat untuk menunjukkan bahwa produk tersebut sesuai dengan standar yang berlaku.

Untuk mendapatkan sertifikasi ini, beberapa kualifikasi dasar harus dipenuhi, seperti tempat usaha yang diperbolehkan menyatu dengan tempat tinggal, produksi manual hingga semi otomatis, dan jenis produk yang sesuai dengan ketentuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Adapun sertifikat yang diterima oleh produsen dalam hal SPP-IRT, yakni Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) dan Sertifikat Industri Rumah Tangga (P-IRT) untuk produk pangan mereka. Jenis pangan olahan yang dapat didaftarkan sebagai SPP-IRT tercantum dalam lampiran Peraturan BPOM Nomor 22 Tahun 2018 tentang pedoman pemberian sertifikasi produksi pangan industri rumah tangga.

4. HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points)

Sertifikasi HACCP merupakan kewajiban bagi produsen di sektor industri pangan. HACCP adalah pendekatan sistematis yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya dalam produksi pangan. Sertifikasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk pangan aman untuk dikonsumsi.

Kriteria audit untuk sertifikasi HACCP sesuai persyaratan khusus dan mengacu pada standar tertentu, seperti General Principle of Food Hygiene (CAC/RCP 1:2011). Standar tersebut mencakup pengendalian prinsip-prinsip Good Manufacturing Practices (GMP) yang penting dalam menjaga kebersihan dan keamanan produk pangan.

Baca juga: 10 Prinsip GMP yang Harus Diperhatikan dalam Industri Pangan

5. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah lembaga pemerintah Indonesia yang bertanggung jawab atas pengawasan dan pengaturan produk obat, makanan, kosmetik, serta produk yang berhubungan dengan kesehatan manusia.

Semua jenis produk yang berhubungan langsung dengan manusia, seperti obat kimia atau herbal, suplemen, makanan, minuman, kosmetik, sabun mandi, dan lain sebagainya, wajib memiliki izin edar dari BPOM. Sertifikasi ini menjamin bahwa produk tersebut telah melewati pengujian dan evaluasi yang ketat sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia.

Baca juga: Kenali 3 Perbedaan Utama FDA dan BPOM untuk Produk Pangan!

Apa Keuntungan Memiliki Sertifikasi Pangan yang Lengkap?

Mengapa memiliki sertifikasi pangan yang lengkap begitu penting? Keuntungan dari memiliki sertifikasi pangan yang lengkap sangat beragam dan penting bagi produsen makanan dan minuman. Berikut ini adalah beberapa manfaat utama yang dapat diperoleh dengan memiliki sertifikasi pangan yang lengkap.

1. Kepercayaan Konsumen

Ketika produk makanan atau minuman Anda memiliki sertifikasi pangan yang lengkap, konsumen akan memiliki lebih banyak kepercayaan terhadap produk Anda. Mereka tahu bahwa produk tersebut telah melalui pengujian dan evaluasi ketat untuk memastikan keamanan dan kualitasnya. Kepercayaan konsumen adalah kunci dalam membangun basis pelanggan yang kuat.

2. Kepatuhan Hukum

Dalam banyak kasus, memiliki sertifikasi pangan merupakan persyaratan hukum yang wajib diikuti. Tidak memenuhi persyaratan ini dapat mengakibatkan sanksi hukum dan masalah yang dapat merusak bisnis Anda. Dengan memiliki sertifikasi yang sesuai, Anda dapat memastikan bahwa bisnis beroperasi secara legal dan patuh terhadap peraturan yang berlaku.

3. Akses ke Pasar Internasional

Apabila Anda berencana untuk mengekspor produk ke pasar internasional, memiliki sertifikasi pangan yang diakui secara internasional seperti HACCP atau Halal dapat membuka pintu untuk pasar global. Banyak negara memiliki persyaratan sertifikasi tertentu untuk produk pangan yang masuk ke wilayah mereka. Dengan memiliki sertifikasi yang relevan, Anda dapat lebih mudah memasuki pasar-pasar internasional dan mengembangkan bisnis Anda di tingkat global.

4. Meningkatkan Keamanan Produk

Sertifikasi pangan dapat membantu memastikan bahwa produk Anda aman untuk dikonsumsi. Hal ini melibatkan pengendalian bahaya, pemantauan proses produksi, dan pengujian produk. Melalui sertifikasi yang lengkap, Anda dapat meminimalkan risiko kontaminasi dan bahaya lainnya yang dapat membahayakan kesehatan konsumen.

5. Meningkatkan Daya Saing

Melalui persaingan yang makin ketat di pasar makanan dan minuman, memiliki sertifikasi pangan yang lengkap dapat membantu Anda untuk bersaing lebih baik. Hal ini dapat membantu Anda membedakan produk dari pesaing dan menunjukkan bahwa produk Anda memiliki kualitas yang lebih tinggi. Selain itu, kepemilikan sertifikasi juga dapat menjadi keunggulan kompetitif yang menarik bagi konsumen yang makin selektif dalam memilih produk.

6. Peningkatan Efisiensi Produksi

Proses pemeriksaan dan pemantauan yang terlibat dalam sertifikasi pangan juga dapat membantu Anda meningkatkan efisiensi produksi. Dengan mengikuti prosedur yang telah ditentukan maka Anda dapat mengidentifikasi area-area mana saja yang dapat meningkatkan proses produksi, mengurangi limbah, dan mengoptimalkan kualitas produk.

7. Mendukung Inovasi Produk

Sertifikasi pangan yang lengkap dapat mendorong inovasi produk. Anda harus terus memperbarui dan meningkatkan produk Anda untuk memenuhi standar yang berlaku. Hal ini dapat mendorong inovasi dan pengembangan produk yang dapat meningkatkan daya tarik produk Anda di pasar.

Baca juga: Populer Digunakan dalam Industri Makanan, Inilah Kelebihan Artificial Intelligence yang Wajib Anda Pahami

Dalam industri pangan yang makin berkembang, kesadaran akan pentingnya sertifikasi pangan tak terhindarkan. Keamanan dan kualitas makanan adalah hal-hal yang tidak dapat diabaikan, dan untuk itu, memiliki sertifikasi pangan yang lengkap  menjadi langkah yang sangat penting. Setiap jenis sertifikasi pangan memiliki perannya masing-masing dalam memastikan produk makanan yang dikonsumsi aman dan sesuai dengan standar yang berlaku.

Set of 5 Small Jar Crystal of the Sea

Nah, jika Anda menginginkan produk makanan yang sehat dan telah lolos berbagai pengujian keamanan, jangan ragu untuk menjelajahi Produk Crystal of the Sea. Dengan berbagai produk, mulai dari food powder, dried seafood, snacks, hingga frozen food, Crystal of the Sea menyediakan berbagai makanan yang berkualitas tinggi dan menyehatkan.

Selain menyehatkan, seluruh produk-produk Crystal of the Sea juga sangat mudah digunakan. Anda dapat langsung memasukkan food powder atau dried seafood kami ke dalam resep atau menambahkannya langsung ke makanan Anda. Tertarik untuk mendapatkannya? Klik banner di bawah untuk informasi lebih lanjut!

Produk Crystal of the Sea

Sumber rujukan:

  • https://www.sucofindo.co.id/artikel-1/umum/sertifikasi-13/sertifikasi-produk-dan-perbedaannya-dengan-pengujian-produk/
  • https://ptpbs.co.id/2019/05/27/082298946766-produk-apa-yang-wajib-bpom/
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram

FOLLOW US

Memahami jenis makanan yang aman dan sehat untuk bayi merupakan salah satu aspek penting …

Keracunan makanan yang disebabkan oleh konsumsi makanan kadaluarsa merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi. …

Ikan gabus adalah salah satu contoh ikan air tawar yang mengandung protein tinggi. Keberadaannya …