Kekurangan gizi masih menjadi masalah kesehatan yang sering luput dari perhatian, meski dampaknya bisa dirasakan oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Tidak sedikit yang mengira bahwa penyebab utama kekurangan gizi hanyalah pola makan yang kurang tepat.
Padahal, faktor sosial, ekonomi, hingga kondisi kesehatan juga berperan besar dalam menentukan status gizi seseorang. Dengan memahami berbagai faktor penyebab kekurangan gizi, Anda bisa lebih mudah mencegah resiko kekurangan nutrisi bagi keluarga.
Agar kebutuhan nutrisi tetap terjaga, penting untuk memilih menu makanan gizi seimbang dan memantau asupan harian menggunakan calculator gizi yang tersedia melalui berbagai produk berkualitas dari Crystal of The Sea.
Cek produk kami:
Contents
Faktor Penyebab Kekurangan Gizi
Kekurangan gizi adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian. Berikut beberapa faktor utama penyebab kekurangan gizi yang perlu diketahui:
1. Pola Makan Tidak Seimbang
Konsumsi makanan yang kurang beragam dan tidak memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, serta mineral dapat menyebabkan kekurangan gizi. Diet ekstrem, kebiasaan melewatkan waktu makan, atau terlalu sering mengkonsumsi makanan instan juga berkontribusi pada masalah ini.
2. Pengetahuan Gizi yang Minim
Kurangnya edukasi tentang pentingnya gizi seimbang, baik pada orang tua maupun individu, membuat banyak orang tidak memahami kebutuhan nutrisi tubuh. Akibatnya, pilihan makanan sehari-hari sering tidak mencukupi kebutuhan gizi.
3. Kondisi Sosial Ekonomi
Keterbatasan ekonomi keluarga dapat membatasi akses terhadap makanan bergizi. Harga bahan makanan sehat yang relatif mahal dan pendapatan yang rendah menjadi kendala utama dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
4. Lingkungan dan Sanitasi yang Buruk
Lingkungan yang tidak bersih dan sanitasi yang buruk meningkatkan risiko infeksi dan penyakit, yang pada akhirnya mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh. Anak-anak yang tinggal di lingkungan seperti ini lebih rentan mengalami gangguan pencernaan dan kekurangan gizi.


5. Penyakit dan Kondisi Kesehatan
Beberapa penyakit kronis seperti infeksi saluran pencernaan, TBC, atau penyakit bawaan dapat menghambat penyerapan nutrisi. Gangguan kesehatan mental seperti depresi atau anoreksia juga bisa menurunkan nafsu makan sehingga asupan gizi menjadi kurang.
6. Pola Asuh dan Kebiasaan Makan
Pola asuh yang kurang tepat, seperti membiarkan anak memilih-milih makanan atau tidak membiasakan waktu makan teratur, dapat menyebabkan kekurangan gizi dalam jangka panjang. Sikap orang tua terhadap makanan juga sangat berpengaruh.
7. Pendidikan Orang Tua
Rendahnya tingkat pendidikan orang tua sering berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang asupan gizi yang tepat untuk anak, sehingga pola makan keluarga pun kurang memenuhi kebutuhan nutrisi.
8. Faktor Lain
- Jumlah anak yang banyak dalam keluarga sehingga asupan gizi terbagi.
- Tidak diberikan ASI eksklusif pada bayi.
- Kurangnya akses pelayanan kesehatan yang memadai.
Memahami faktor-faktor di atas sangat penting agar upaya pencegahan kekurangan gizi bisa dilakukan secara menyeluruh dan tepat sasaran.
Baca juga:
- Kekurangan Gizi Adalah: Kenali Tanda, Dampak & Solusi Cerdas!
- 12 Penyakit Akibat Kekurangan Gizi, Gejala & Cara Mencegahnya
- 4 Dampak Kekurangan Gizi pada Balita, Ibu Wajib Tahu!
Solusi dan Tips Mencegah Kekurangan Gizi
1. Terapkan Pola Makan Gizi Seimbang
Mengonsumsi makanan yang beragam dari kelompok karbohidrat, protein, lemak sehat, sayur, dan buah sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Pastikan piring makan Anda terdiri dari setengah sayur dan buah, serta sisanya kombinasi makanan pokok dan lauk-pauk yang sehat. Hindari makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh agar keseimbangan gizi tetap terjaga.
2. Pilih Sumber Protein dan Karbohidrat Berkualitas
Utamakan sumber protein sehat seperti ikan, telur, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak. Untuk karbohidrat, pilih yang kompleks seperti nasi merah, kentang, atau roti gandum agar energi yang didapat lebih stabil dan tahan lama.
3. Jaga Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan
Kebersihan makanan dan peralatan makan sangat berpengaruh pada penyerapan nutrisi. Selalu cuci tangan sebelum makan dan pastikan lingkungan rumah bersih dan higienis untuk mencegah infeksi yang bisa mengganggu kesehatan.
4. Atur Pola Makan dan Jadwal Makan
Makan secara teratur tiga kali sehari dengan porsi yang sesuai kebutuhan tubuh membantu menjaga asupan nutrisi optimal. Hindari melewatkan waktu makan dan batasi konsumsi makanan cepat saji atau instan yang kurang bernutrisi.
5. Edukasi Gizi dan Pemantauan Tumbuh Kembang
Meningkatkan pengetahuan tentang kebutuhan gizi sesuai usia dan kondisi kesehatan sangat penting. Pantau berat dan tinggi badan secara rutin, terutama untuk anak-anak, agar pertumbuhan dapat berjalan normal dan terhindar dari kekurangan gizi.
6. Berikan Camilan Sehat dan Suplemen Bila Diperlukan
Sediakan camilan sehat seperti buah segar, kacang-kacangan, atau produk olahan yang kaya nutrisi. Jika diperlukan, konsumsi suplemen vitamin atau mineral sesuai anjuran ahli gizi untuk memenuhi kebutuhan khusus.
7. Perbaiki Gaya Hidup
Kurangi kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan pola tidur yang tidak teratur karena hal tersebut bisa mengganggu asupan dan penyerapan nutrisi. Lakukan aktivitas fisik secara rutin untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan nafsu makan.
Saatnya Lindungi Nutrisi Keluarga!
Kekurangan gizi bisa dicegah dengan langkah sederhana: edukasi, akses makanan sehat, serta pola hidup bersih dan teratur. Memahami berbagai faktor penyebab kekurangan gizi adalah kunci agar keluarga tumbuh sehat dan kuat. Untuk solusi nutrisi yang mudah dan berkualitas, percayakan pada crystal of the sea.


Sumber:
- https://telemed.ihc.id/artikel-detail-650-apa-saja-penyebab-tubuh-kekurangan-gizi.html
- https://www.alodokter.com/kenali-penyebab-anak-kurang-gizi-dan-gejala-awal-yang-timbul
- https://www.alodokter.com/bayi-lahir-stunting-faktor-penyebab-dan-risiko