Tujuan Keamanan Pangan: Melindungi Konsumen dan Menjamin Kualitas Hidup

Keamanan pangan merupakan bagian fundamental dari sistem pangan global yang tidak hanya berperan dalam menjaga kesehatan masyarakat, tetapi juga dalam menjamin kelangsungan ekonomi, sosial, dan budaya suatu bangsa. Konsep ini mencakup segala upaya untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi masyarakat aman, higienis, bermutu, bergizi, serta sesuai dengan nilai agama, keyakinan, dan budaya setempat.

Cek produk kami:

Keamanan pangan harus dimulai dari hulu ke hilir mulai dari proses produksi, pengolahan, hingga penyajian. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah pencegahan yang tepat agar makanan tetap aman, higienis, dan layak konsumsi. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan :

1. Mencegah Kontaminasi Fisik

Kontaminasi fisik terjadi ketika benda asing seperti serpihan plastik, potongan logam, kaca, rambut, atau bahkan serangga masuk ke dalam produk pangan. Hal ini bisa terjadi selama proses produksi, pengemasan, distribusi, atau penyajian makanan. Implementasi keamanan pangan melalui penggunaan peralatan yang bersih, pelatihan karyawan, dan pemantauan rutin sangat penting untuk mencegah insiden semacam ini.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), salah satu bentuk pengendalian risiko kontaminasi fisik adalah dengan menerapkan prinsip Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), yang merupakan sistem manajemen keamanan pangan berbasis ilmiah dan sistematis untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya yang signifikan.

2. Mencegah Kontaminasi Biologis

Kontaminasi biologis berasal dari mikroorganisme patogen seperti Salmonella, E. coli, Listeria monocytogenes, dan virus seperti Norovirus, yang dapat menyebabkan keracunan makanan dan penyakit serius lainnya. Praktik sanitasi yang baik, penyimpanan makanan pada suhu yang sesuai, serta pengolahan yang benar merupakan kunci dalam mencegah kontaminasi jenis ini.

Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 600 juta orang jatuh sakit setiap tahunnya karena mengonsumsi makanan yang terkontaminasi secara biologis. Oleh karena itu, keamanan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab produsen, tetapi juga pemerintah dan konsumen.

3. Mencegah Kontaminasi Kimia

Kontaminasi kimia dalam pangan dapat disebabkan oleh residu pestisida, logam berat seperti merkuri dan arsenik, zat aditif berlebih, atau bahan kimia dari kemasan makanan yang tidak aman. Paparan jangka panjang terhadap zat-zat ini dapat menyebabkan gangguan hormon, kanker, bahkan kerusakan organ vital.

BPOM Indonesia mengatur batas maksimum residu (BMR) pestisida dalam bahan pangan serta melakukan pengawasan intensif terhadap produk pangan yang beredar di pasar, untuk memastikan keamanannya bagi konsumen.

Baca Juga : Zat Gizi Makro Apa Saja? Kenali Jenis dan Manfaatnya untuk Tubuh!

4. Mengurangi Risiko Penyakit

Keamanan pangan secara langsung berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Makanan yang tidak aman dapat menjadi vektor utama penyebaran penyakit menular, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk. Dengan mencegah ketiga jenis kontaminasi di atas, risiko penyakit seperti diare, hepatitis A, tifoid, hingga gangguan sistem saraf dapat dikurangi secara signifikan.

5. Mematuhi Regulasi dan Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

Penerapan standar keamanan pangan juga penting dari sisi regulasi. Di Indonesia, BPOM dan Kementerian Pertanian memiliki peran dalam menetapkan dan mengawasi standar keamanan pangan. Kepatuhan terhadap standar seperti SNI (Standar Nasional Indonesia), HACCP, dan ISO 22000 tidak hanya mencegah sanksi hukum, tetapi juga meningkatkan kredibilitas dan daya saing produk di pasar domestik maupun internasional.

Ketika konsumen yakin bahwa makanan yang mereka konsumsi aman, hal ini akan meningkatkan kepercayaan terhadap merek atau produsen tersebut, serta memperkuat loyalitas pelanggan.

Keamanan pangan bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan membutuhkan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dari petani, produsen, distributor, hingga konsumen. Dengan menerapkan sistem keamanan pangan yang ketat dan konsisten, kita tidak hanya melindungi kesehatan masyarakat, tetapi juga mendukung terciptanya sistem pangan yang adil, berkelanjutan, dan terpercaya. Dukung langkah kecil menuju pangan yang lebih aman dan alami bersama Crystal of the Sea, pilihan tepat untuk hidup sehat dan berkualitas.

Sumber :

  • https://mutiaramutusertifikasi.com/blog/detail/haccp-adalah-apa-itu-dan-mengapa-penting#:~:text=HACCP%20di%20Indonesia,mengekspor%20produknya%20ke%20pasar%20internasional.
  • https://www.fao.org/food-safety/background/en/
  • https://www.fao.org/food-safety/en/
  • https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/food-safety
  • https://standarpangan.pom.go.id/berita/komunikasi-informasi-dan-edukasi-keamanan-pangan
  • https://ias-indonesia.org/sertifikasi-iso-22000/#:~:text=Apa%20ituSertifikasi%20ISO%2022000?,menyediakan%20platform%20untuk%20peningkatan%20berkelanjutan.
crystal sea indonesia

crystal sea indonesia

Crystal of the Sea hadir mempersembahkan yang terbaik dari alam untuk Anda, kami berkomitmen sepenuh hati untuk terus menghasilkan produk berkualitas yang sehat dan lezat.

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram

FOLLOW US

Anda sebagai orang tua pasti selalu menginginkan yang terbaik untuk si Kecil, termasuk dalam …

Dalam era digital yang terus berkembang pesat, teknologi Artificial Intelligence (AI) telah menjadi topik …

Sebagai orang tua, pastinya kita ingin memberikan yang terbaik untuk si kecil, termasuk dalam …